JAKARTA, CAKRAWALA.CO,- Direksi PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) yang kembali mengusulakn impor kereta bekas dari Jepang menunjukkan pejabat BUMN itu tidak memiliki nasionalisme, karena tidak mengutamakan produk dalam negeri, yakni PT Inka Madiun.
Karena itu Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta impor kereta bekas dari Jepang disetop.
Andre meminta agar pengadaan kereta dapat diutamakan melalui BUMN PT INKA. Andre juga membantah informasi yang menyebut bahwa PT INKA kosong hingga kualitas yang tidak baik.
Baca Juga: Bebaskan NN, Penjarakan Andre Rosiade
Menurutnya, PT INKA mampu memproduksi dengan waktu 18 bulan. Andre menyebut kondisi PT INKA yang dikatakan kosong karena tidak adanya orderan dari pihak KCI.
"Pabrik INKA di Banyuwangi itu mampu produksi, katanya kosong, kenapa kosong? Karena belum dapat order, kalo sudah dapat order dari KCI baru mereka ada produksi dan lain-lain, 18 bulan itu selesai. Dari mulai beli alat dan suku cadang itu 18 selesai. kalau bapak pesan dari 2021 pertengahan 2022 itu sudah selesai," tuturnya.
"Jadi jangan sampai kami DPR mengkritisi KCI dengan rencana impor bekas ini kami dibangun narasi seakan-akan kami menzalimi pelanggan kereta Commuter Line," ujar Andre dalam rapat dengar pendapat dengan PT KAI, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Andre Rosiade Bagikan Puluhan Ribu Paket Sembako
Andre mengatakan tidak ada niat menzalimi pelanggan Commuter Line. Andre menyebut dirinya justru memastikan pelayanan terbaik diberikan dan mengutamakan produk dalam negeri dimana PT Inka justru sudah masuk kelas dunia.
Diberitakan sebelumnya bahwa Direksi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah mengajukan impor KRL bekas Jepang. KRL impor ini rencananya digunakan untuk mengganti kereta yang masuk masa pensiun.
Alasan KCI baru mau impor KRL bekas Jepang pun terungkap. Hal itu terjadi karena sebelumnya KCI terdampak COVID-19 sehingga tak berani mengajukan pengadaan kereta.
Baca Juga: Viral Soal Penyandang Disabilitas Ditolak Naik KRL, PT KCI Minta Maaf
"Memang KCI ini baru mengajukan sekarang karena kemarin dia nggak berani mengajukan karena masih kondisi Corona," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Bandung, Senin malam (6/3/2023).
Alasan Covid ini pula yang dijadikan dalih pihak KCI bahwa PT Inka terkendala untuk produksi, sehingga lebih cepat impor. (dbs/***).