JAKARTA, CAKRAWALA.CO,- Tumbern seorang Anies yang biasanya santun, kini dengan lantang dan tegas mengatakan ada seorang Menko yang bicara mengganti konstitusi dengan jumlah partai pendukung.
Inilah yang menurut Anies sebagai seorang pejabat yang tidak komitmen terhadap demokrasi.
"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies, mengutip Suara.com, Jumat (17/3/2023).
Pernyataan Anies itu disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju.
"Ini yang harus dilawan, ini bukan melawan orang ini menyelamatkan semangat reformasi 1998," pungkasnya.
Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.
"Hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," terangnya.
Bakal Calon Ptresiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menilai pernyataan seorang menko itu tidak menurunkan kualitas demokrasi.
Hanya saja orang seperti menko yang dimaksudkannya itu tidak memiliki komitmen kepada demokrasi.
Ia mewajarkan kalau misalkan pembahasan soal pengubahan konstitusi itu dilakukan di ruang-ruang pembicaraan tertutup. Namun, betapa kagetnya kalau pernyataan menko itu disampaikan kepada ruang publik. Dbs***