JAKARTA, CAKRAWALA.CO,- Humas Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom Sekarwangi Kota Cirebon buka suara ihwal pemecatannya terhadap seorang guru honorer Muhammad Sabil Fadhilah.
Humas YayasanMiftahul Ulum Elis Suswati mengungkapkan ada pertimbangan mengapa Muhammad sabil diberhentikan.
Salah satunya adalah karena dia melanggar kode etik Yayasan. Ada dua surat peringatan yang sudah dilayangkan kepada Sabil sebelum kata-kata kasarnya melalui medis sosial ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan kata “maneh” yang artinya “kamu”.
Baca Juga: Saran DPRD Jabar Kepada Ridwan Kamil: Dibilang “maneh” Harus Tahan Mental
Elis memastikan Muhammad sabil bisa kembali mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning asalkan mengikuti aturan main Yayasan.
“Kami membuka kembali ketika yang bersangkutan mau. Selama bisa mengikuti aturan Yayasan, kami beri kesematan lagi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Sabil Fadhilah dipecat setelah mengkritik Ridwan kamil ketika melakukan zoom dengan sekolah di Tasikmalaya.
Ketika itu Ridwan kamil menggunakan jas warna kuning yang identik dengan baju Partai Golkar, meski tidak ada logonya.
Baca Juga: Dosa-dosa Sang Guru Honorer yang Dipecat Setelah Kritik Ridwan Kamil
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? ("Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.
Postingan ini yang menjadi pemicu banyal orang ikut berkomentar baik yang menghujat maupun menuduh Ridwan Kamil tidak pada tempatnya.
Ridwan Kamil juga sudah menelpon pihak yayasan agar tidak sampai dipecat. Cukup diperingatkan saja.
Apa kata Muhammad Sabil Fadhilah menanggapi dibolehkannya mengajar kembali?
Muhammad Sabil Fadhilah mengaku tidak akan kembali ke sekolah tersebut karena merasa perbuatannya berdampak pada sekolah.
