Gila! Ditermukan Pergerakan Uang 300 Trilyun di Ditjen Pajak dan Bea Cukai

- Rabu, 8 Maret 2023 | 21:24 WIB
Mahfud MD (Ist)
Mahfud MD (Ist)

JAKARTA, CAKRAWALA.CO,- Pernyataan Mahfud MD selaku Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang Mahfud MD bikin publik terbngong-bengon.

Ini uang siapa koq bisa beredar di dua lembaga yakni di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai, di lingkungan Kementerian Keuangan.

Menurut analis berita Hersubeno Arief di kanal youtube-nya, Hersubeno Point, uang sebesar itu sudah sangat membasahi jagat negeri.

Menurut Mahfud, data yang disampaikan itu baru yang disampaikan hari ini (8/3/2023). Artinya ada info lain yang belum diungkapkan.

Ini merupakan informasi lanjutan setelah terungkap data rekening milik Rafael Alun Trisambodo yang mencapai 500 miliar lebih.

Rafael adalah pejabat Ditjen Pajak yang sudah dicopot jabatannya setelah terungkap pamer harta dan anaknya menganiaya petinggi GP Ansor.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan transaksi janggal yang diungkap oleh Menteri Mahfud MD bakal berdampak besar ke masyarakat. Salah satunya adalah bisa memicu masyarakat enggan membayar pajak.

"Saya kira ini akan jadi problem besar, dan dampaknya yang terbesar adalah masyarakat akan enggan membayar pajak, bayar cukai, dan sebagainya," kata Tauhid saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 Maret 2023.

Apalagi Mahfud MD secara spesifik menyebutkan sebagian besar transaksi mencurigakan itu terdapat di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai Kemenkeu. 

Lebih jauh, Tauhid menyebutkan, dengan para wajib pajak yang enggan membayar pajaknya, maka penerimaan negara bakal berpotensi tak mencapai target. Padahal pemerintah sebelumnya sudah mematok nilai belanja dengan jumlah tertentu. ***

Editor: Syaefurrahman Albanjary

Tags

Terkini

Ustadz Hanan Attaki Dibaiat Masuk NU

Selasa, 16 Mei 2023 | 09:57 WIB
X