Oleh: Nurina Zhafira, Tim KKN Unpam Tangerang Selatan Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia belum sepenuhnya pulih bahkan gelombang ketiga pandemi terus mengancam Indonesia, hal ini mengharuskan masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat bepergian. Saat ini masker menjadi sebuah kebutuhan yang penting bagi masyarakat luas. Bersamaan dengan kebutuhan masker yang semakin meningkat serta masuknya kembali tren tie dye memicu banyak orang untuk berkreasi menggunakan masker dengan teknik tersebut. Tie dye sendiri artinya teknik pewarnaan kain menggunakan cara melipat, memutar dan mengikat kain. Dengan teknik tersebut dapat menghasilkan berbagai macam motif yang unik dan menarik, bahkan menjadi peluang untuk memulai bisnis rumahan. Hal ini yang memotivasi kami selaku Mahasiswa Universitas Pamulang untuk melakukan kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat tentang Meningkatkan Kreativitas dan Motivasi Kewirausahaan Dengan Masker Tie Dye bersama anak didik TPA Arafah di daerah Pamulang. PmKM merupakan kewajiban Tri Dharma yang harus dilaksanakan. Para mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pamulang berupaya untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat dilaksanakan pada hari Senin, 18 Oktober 2021 di TPA Arafah Masjid Jabal Ar-Rahmah, Pamulang, Tangerang Selatan. Kegiatan yang dibuka dengan berdoa bersama, selanjutnya penyampaian materi dilakukan oleh Gaby Rizkika Amalia dan Nurina Zhafira terkait cara pembuatan masker tie dye dengan bermacam teknik yang menghasilkan motif beragam. Kegiatan ini disambut secara antusias oleh pengurus dan anak didik TPA Arafah. Hal ini terlihat dari bagaimana anak-anak sangat bersemangat saat mempraktekan kegiatan ini. Dengan menggunakan alat-alat sederhana berupa pewarna pakaian, karet, botol plastik dan tentunya masker polos sebagai alat pokok. Teknik yang kami demonstrasikan adalah melipat, teknik tersebut sangat sederhana sehingga mudah diikuti oleh berbagai kalangan. Masker dibasahi secara menyeluruh kemudian dilipat secara horizontal, lalu diikat menggunakan karet di 3 bagian, selanjutnya masker diberi pewarna pakaian, terakhir masker dikeringkan selama 3 jam. Kegiatan ditutup dengan sesi kuis berhadiah dan foto bersama. Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat ini diselenggarakan dengan harapan dapat menumbuhkan jiwa kewirusahaan serta dapat memotivasi setiap anak didik untuk terus berfikir secara kreatif dan inovatif dalam melihat peluang yang ada.