Wisata Kangen Deso Kulon Progo Kukuhkan Seni Tayub

- Kamis, 23 Desember 2021 | 06:56 WIB

kulon progowisata budaya kangen ndeso, di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten kulon progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) Selasa ( 21/12 ) mengukuhkan salah satu seni tradisionil yakni Tandak Tayub menjadi salah satu sajian khas untuk wisatawan. Pengukuhan seni tari Tandak Tayub sebagai sajian khas wisatawan kangen ndeso, dilakukan di Cafe Jawi Pendopo Rekso Budoyo, pusat pertunjukan berbagai kesenian tradisionil jawi di Dusun 2, Bunder Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten kulon progo. Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Bupati kulon progo, Fajar Gegana, disertai sejumlah kepala dinas dan pejabat setempat. Fajar Gegana sempat ngibing tandak tayub disambut sorak sorai gegap gempita seluruh tamu yang hadir memenuhi Pendopo Rekso Budoyo. Meski hanya ngibing selama 3 menit, namun momen tersebut sangat berharga, karena ternyata sajian tari tayub, atau tari ronggeng, atau ledek tayub sebenarnya mengesankan. “Ide ini bagus, keren lah. Membangun wisata yang berakar pada kebudayaan. Jadi dua-duanya dapet, pariwisatanya terangkat budayanya dilestarikan. Dan memang harus dilakukan regenerasi pelaku seni, agar tidak punah. Karena bagi kita warga Yogyakarta, seni budaya itu identitas, sehingga wisata tidak hanya melihat pemandangan yang indah tetapi menikmati budayanya,” kata Fajar Gegana. Ia menegaskan, yang perlu diingat oleh semua pelaku wisata itu ada tiga hal, yakni keunggulan, memiliki kopetensi internasional dan berkelanjutan. “ Ini tugas berat, tetapi ini akan menjadi pariwisatawa yang langgeng, berlangsung lama,” ujarnya. Keunggulan di wilayah ini apa ? Menurut Fajar Gegana, bagi wilayah Kabupaten kulon progo, atau Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) pemandangan alamnya jauh dibanding Raja Ampat di Irian Jaya, tetapi karena DIY punya kekuatan budaya, maka itu merupakan keunggulan yang bisa dijadikan obyek wisata. “Kekuatan kita ada di seni budaya, kalau ini dikemas dengan baik, wisatawan akan kagum dan nyatanya kan banyak wisatawan berdatangan ke DIY. Bahkan wisawatan manca negara banyak datang ke DIY. Ini karena budayanya, bukan karena pemandangan alamnya. Artinya budaya menjadi keunggulan yang bisa berkompetisi di tingkat internasional.” Katanya. Budaya juga akan berkelanjutan, karena terus dilestarikan, dikembangkan, dan perlu regerasi dan edukasi. Maka ide gagasan wisata budaya kangen ndeso, bagus, luar biasa. Harapannya, dikelola dengan profesional, kelola dengan kreatif, hingga membuat para wisatawan ketagihan untuk datang ke kangen ndeso Banaran, untuk menikmati sajian seni budayanya. ( gon)

Editor: Dewan Redaksi

Tags

Terkini

X