Bertemu Mahasiswa Jelang Aksi Penolakan Kenaikan BBM, Kapolres Blitar Menampik Disebut 'Penggembosan'

- Selasa, 6 September 2022 | 22:03 WIB

BLITAR CAKRAWALA.CO - Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom menyebut, pertemuan bersama mahasiswa di rumah makan Wajawa Kopi Kota Blitar pada Selasa (6/9/2022) adalah agenda rutin setiap bulan bertajuk Diagram (dialog bersama mahasiswa). "Diagram sebagai wadah komunikasi dan menjalin silaturahmi bersama rekan-rekan ORMEK ataupun dari mahasiswa. Dalam kegiatan ini, kami sering mendapatkan masukan yang baik terkait kebijakan pemerintah ataupun hot issue di masyarakat sehingga kami gunakan saran, masukan dan kritik itu untuk mengambil langkah kebijakan ke depan," terang AKBP Adhitya. Lanjut dia, dalam wadah komunikasi ini juga, pihaknya selalu berkomunikasi baik dengan mahasiswa agar ada kesamaan persepsi dalam melakukan kegiatan. "Contohnya menyampaikan pendapat di muka umum, kita selalu ingatkan agar kegiatan dilaksanakan dengan baik, tidak anarkis dan merugikan kepentingan orang lain," katanya. Kapolres Blitar menampik jika pertemuan bersama mahasiswa itu sebagai upaya penggembosan pihak Kepolisian menjelang aksi demo kenaikan harga BBM oleh Aliansi Mahasiswa Islam Blitar yang rencananya akan digelar pada Kamis 8 September lusa. Ia menyebut bahwa kegiatan Diagram ini rutin digelar. "Tidak, ini sudah rutin kita laksanakan setiap bulan dan kebetulan hari ini banyak yang disampaikan oleh mahasiswa terkait kebijakan pemerintah soal penyesuaian harga BBM. Kami sampaikan pula bahwa pemerintah menaikkan harga BBM sudah melalui banyak pertimbangan dari kementerian terkait dan telah diuji oleh staf ahli kepresidenan," ujar Kapolres Blitar. Selain itu, sambungnya, pemerintah juga sudah menyiapkan bantuan sosial seperti penyaluran BLT, BSU serta subsidi kepada transportasi umum. Penyesuaian harga BBM tidak menghapus subsidi pemerintah tapi dikurangi dan dialihkan kepada hal-hal yang lebih tepat sasaran sebab disinyalir subsidi BBM yang dulu dinikmati oleh menengah atas. "Untuk pengamanan aksi mahasiswa pada Kamis besok, Polres Blitar akan menyiapkan 180 personel dan didukung instansi samping yakni TNI, Satpol PP dan Dishub," katanya lagi. "Insyaallah kegiatan pada hari Kamis nanti akan dilaksanakan dengan baik. Tadi sudah sepakat bahwa nanti perwakilan akan kami fasilitasi agar bisa beraudiensi dengan dewan sehingga tidak ada sumbatan komunikasi antara mahasiswa dan DPRD," tukasnya. Sementara itu, Ketua HMI Cabang Blitar Rio Adi Saputra mengatakan, pertemuan bersama Kapolres Blitar dan juga Dandim bukan pengkondisian. Ia juga menyebut bahwa agenda ini rutin digelar. "Ini yang kelima kita mengadakan dialog dengan Pak Kapolres. Jadi sekedar sharing dan berdiskusi bagaimana kondisi nasional dan daerah sekarang," kata Rio. Ia pun memastikan bahwa aksi bersama pada Kamis besok tetap berjalan. "Demo kita nanti bukan hanya dari HMI tapi juga ada aliansi mahasiswa Islam yang ada di Blitar," ungkapnya. "Pihak kepolisian mengizinkan aksi turun ke jalan dengan catatan harus kondusif. Kita tidak bisa membendung atmosfer masyarakat di tingkatkan bawah. Kita tetap akan menyuarakan apa yang menjadi harapan masyarakat. Aksi besok tidak akan surut meskipun hari ini bertemu dengan Pak Kepolres. Untuk estimasi massa yang akan turun ke jalan sekitar 150 orang," pungkas Rio. Pada kesempatan kali ini, Kapolres Blitar AKBP Aditya Panji Anom menemui mahasiswa dengan didampingi Dandim 0808/Blitar, Sekretaris Bakesbangpol Pemkab Blitar Julison dan perwakilan dari Dinsos Kabupaten Blitar. Di akhir pertemuan tersebut, Kapolres Blitar AKBP Aditya memberikan bingkisan kepada satu persatu mahasiswa yang hadir. (ek)

Editor: Redaksi Blitar

Tags

Terkini

Erick Cocok Jadi Mentor Fatayat NU

Minggu, 1 Oktober 2023 | 02:59 WIB
X