Ribuan Siswa SMPN 4 Sidoarjo Ditarik Rp 25 Ribu Membuat Udeng Pacul Gowang

- Kamis, 1 September 2022 | 00:01 WIB
Tampak serius para siswa membuat Udeng Pacul Gowang
Tampak serius para siswa membuat Udeng Pacul Gowang

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO – Dibalik meriahnya Gerakan Cinta Budaya Sidoarjo, yang dilakukan ribuan siswa SMPN 4 Sidoarjo dengan membuat Udeng Pacul Gowang. Ternyata tidak gratis, per siswa yang mengikuti wajib membayar Rp 25 ribu rupiah. Total ada 1.300 siswa yang ikut dalam pembuatan udeng yang menjadi ciri khas Sidoarjo tersebut. Gerakan yang dilakukan siswa SMAN 4 Sidoarjo itu sebagai wujud kecintaannya terhadap budaya kota delta. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Dr. Tirto Adi M.Pd serta Achmad Irfandi, Kepala Sekolah SMPN 4 Sidoarjo Lilik Sulistyowati S.Pd.,M.Pd dan pelopor yayasan kampung lali gadget yang diundang hadir sebagai narasumber kegiatan. Diantara ribuan siswa, jurnalis cakrawala.co, melaukan wawancara dengan salah satu peserta yang mengikuti mengaku kegiatan tersebut berbayar. “Kita satu kelompok 6 orang, per orang bayar Rp 25 ribu untuk beli bahannya,” Ujar Dimas salah satu siswa dengan polosnya bercerita. Masih dikatakan Dimas, dirinya mengaku senang karena mendapat pengalaman dan ilmu cara membuat Udeng Pacul Gowang. Jika dihitung biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan Udeng Pacul Gowang, sebesar Rp 32.500.000. Agus (bukan nama yang sebenarnya) salah satu Orangtua wali murid SMPN 4 mengaku kalo bisa jangan ada tarikan atau urunan, kalo bisa gratis. “Apa gak tau BBM mau naik, segalah kebutuhan akan naik. Ini sokolah malah mengadakan tarikan – tarikan lagi,” Cetusnya. Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor bangga atas gagasan gerakan cinta budaya Sidoarjo yang dilakukan SMPN 4. Dirinya mengapresiasi gerakan yang mengarah pada kecintaan budaya tersebut, bahkan ia menginstruksikan Dinas Pendidikan Sidoarjo untuk menyebarkan gerakan tersebut di SMP Negeri lainnya. "Ini menjadi momentum awal kita untuk menumbuhkan rasa cinta kita kepada Kabupaten Sidoarjo,"ucapnya. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan udeng pacul gowang menjadi salah satu identitas budaya Kabupaten Sidoarjo. Budaya Sidoarjo seperti ini harus terus dilestarikan. Salah satunya dengan mengenalkannya langsung kepada generasi muda.
-
Guru SMPN 4 dan para siswa foto bersama Bupati Sidoarjo   "Tidak ada ceritanya bangsa itu kuat kalau tidak menghidupi apa yang menjadi identitasnya,"sampainya. Gus Muhdlor mengatakan mempertahankan kelestarian budaya ditengah gempuran globalisasi dan digitalisasi saat ini menjadi tantangan yang cukup berat. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan semua pihak agar budaya Indonesia khususnya Sidoarjo tidak luntur. Nguri-uri atau merawat budaya yang ada harus dilakukan bersama. Dengan begitu budaya yang menjadi jati diri bangsa akan senantiasa terjaga. "Kalau lokal wisdom yang menjadi bagian dari budaya ini hilang, maka intervensi apapun dari dampak globalisasi dan digitalisasi lebih sulit untuk dirobohkan,"ucapnya. Gus Muhdlor meminta budaya-budaya Sidoarjo dapat terus digali. Ia berharap akan muncul lagi produk budaya Sidoarjo setelah tari Banjar Kemuning, musik Patrol serta kupang lontong dan udeng Pacul Gowang. Sehingga nantinya akan ada banyak produk budaya Sidoarjo yang dapat dimasukan dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Dirjen Kekayaaan Intelektual Kemenkumham RI. "Dengan kekayaan budaya yang kita miliki, jati diri Sidoarjo tidak akan mudah diterpa oleh apapun termasuk digitalisasi saat ini,"ucapnya. Kedepan Gus Muhdlor berencana lebih mengenalkan ikon Sidoarjo lewat pembangunan. Salah satunya melalui model tiang PJU yang berbentuk udang dan bandeng. Dengan sarana seperti itu masyarakat langsung tahu kalau ini Sidoarjo. (Win).

Editor: Redaksi Jatim

Tags

Terkini

X