Proses pembangaunan saluran air menuju ke sungai di sisi utara RW 02.
SIDOARJO, CAKRAWALA.CO – Langkah cepat dilakukan Pemerintah Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan membangun saluran air di Kawasan langanan banjir. Saluran air dirancang memiliki tiga bendungan (Dam) mini yang berfungsi menahan/menampung aliran air.
Seringkali mengalami banjir jika musim hujan di lingkungan RW 02 Desa Buduruan. Tahun 2022 dibawah kepemimpinan Kepala Desa Buduran M. Arifin, langsung bergerak cepat untuk mengatasi masalah yang sering kali muncul tersebut.
“Betul tahun ini kita melakukan pembangunann fisik di RW 02 saluran air plus dengan mesin pompa air diesel, estimasi menghabiskan anggaran Rp 60 Juta. Menggunakan anggaran Dana Desa,” Ucap Kades M. Arifin kepada cakrawala.co, 11 Agustus 2022.
Selain pekerjaan di RW 02, Pemdes Buduran juga melakukan pekerjaan fisik membuat rumah pompa plus mesin air diesel di RW 03. Seluruh pekerjaan dilakukan sesuai anjuran Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, yakni Pemdes agar publikasikan anggaran pembangunan ke masyarakat. Sebagai bentuk mendorong transparasi anggaran dalam penggunaan uang APBDes.
-
Pak RW 02, Tri Agustino melihat dam kecil yang khusus dibangun untuk menyaring sampah agar tidak terbuang ke sungai.
Sementara itu Ketua RW O2 Desa Buduran, Tri Agustino saat ditemui dilokasi pembangunan saluran air. Menjelaskan jika di lingkungan RW 02 sering kali banjir terutama di RT 05 dan RT 06, air banjir kiriman air dari selatan dan barat.
“Kita sebelumnya mengajukan permasalahan banjir ke Desa, lalu setelah ada anggaran tahun ini proses pembangunan saluran pembuangan air, sepanjang kurang lebih 32 meter kita bangun dengan system swadaya masyarakat,” Ujar Pak RW.
Masih dikatakan Tri Agustino, dalam proses pembangunan saluran air ini tidak seperti saluran air pada umumnya yang langsung dibuang ke sungai. Namun dalam proses pembangunan tidak membobol/merusak plensengan sungai. Ada 3 penampungan air, satu penampungan air khusus untuk penyaringan agar sampah tidak terbuang langsung di sungai.
“Kiriman air dari wilayah selatan, serta kiriman air dari barat menuju utara, jika musim penghujan selalu banjir. Jadi tidak ada pilihan lain harus membangun saluran pembangunan air untuk mengatasi banjir di lingkungan RW 02,” ungkat pak RW. (Win)