Wabup Rahmat Bangga Jadi Bagian Prosesi Bedhol Pusaka di Hari Jadi Kabupaten Blitar ke 698

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 08:35 WIB

BLITAR CAKRAWALA.CO - Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengaku bangga dapat menjadi bagian dari prosesi acara Bedhol Pusaka, sebuah kegiatan menjelang Pisowanan Agung di setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar yang digelar sehari sebelumnya, Kamis (4/8/2022). Menjelang Pisowanan Agung pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar, ada agenda kegiatan yang juga penting yakni Bedhol Pusaka, yang di gelar pada tanggal 4 Agustus dan untuk tahun ini jatuh pada hari Kamis kemarin. Bedhol Pusaka merupakan benda yang berwujud kitab sejarah hari jadi dan panji lambang daerah yang disemayamkan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro. Sedangkan Pisowanan Agung yang jatuh pada Jum'at tanggal 5 Agustus hari ini adalah adat tradisi dari Bupati sebelum-sebelumnya. Prosesi bedhol pusaka dari Sasono Gedong Agung tempat disimpan pusaka berbentuk kitab dan panji lambang daerah dilakukan Wakil Bupati Blitar, H Rahmat Santoso, SH MH pada Kamis sore di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro. Jalannya prosesi Bedhol Pusaka diawali dengan Manggolopati, yaitu Senopati yang diberi tugas sang Patih dalam hal ini Wakil Bupati, untuk mengambil pusaka dari Gedung Pusaka kemudian dikeluarkan dari pagedongan pusaka. “Sebagai kaum milenial, saya merasa bangga menjadi bagian yang dapat nguri-uri adat budaya seperti ini dalam acara Bedhol Pusaka," ujar Wabup Rahmat. Dan sebagai orang Jawa, Kata Rahmat, hal itu tentunya menjadi pengalaman baru baginya. “Jadi bertambah banyak yang dapat saya peroleh selama menjabat di Kabupaten Blitar, dan saya sangat bangga,” kata Rahmat Santoso. Pada prosesi selanjutnya setelah Bedhol Pusaka, Sekretaris Daerah Izul Marom yang didaulat sebagai sang Maha Mentri bertugas melaporkan kepada Sang Patih, yakni Wakil Bupati bahwa pusaka siap dikirab dan disaksikan kepada masyarakat untuk ditunjukkan bahwa Kabupaten Blitar punya sesanti atau semboyan. 'Huruf Hambangun Praja' sebagai semboyan Kabupaten Blitar dimana Huruf (urup) sebagai nyala bara api, Hambangun berarti Pembangunan, sedangkan Praja berarti Pemerintahan. “Jadi Huruf Hambangun Praja makna utuhnya adalah semangat seperti bara api membangun Kabupaten Blitar untuk kesejahteraan masyarakat Maju Bersama Sejahtera Bersama," paparnya. Setelah dua tahun vakum akibat pandemi, acara Bedhol Pusaka tahun 2022 di Pendopo Ronggo Hadi Negoro berlangsung sangat meriah karena seluruh kepala OPD dihadirkan. “Dua tahun badai Pandemi Covid-19 tradisi budaya luhur ini tetap dilakukan, tapi terbatas sekali hanya pejabat internal saja," tandasnya. Lanjut dia, karena sekarang sudah longgar, aturannya dari pandemi menjadi endemi, maka untuk kegiatan kemasyarakatan mulai dibuka. “Ke depan saya berharap seperti prosesi Bedhol Pusaka akan menjadi magnet wisata bagi Kabupaten Blitar, sehingga pelaku usaha bangkit dan jalan kembali,” kata Rahmat. Rahmat Santoso yang juga ketua DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia ini berharap banyak pada Hari Jadi Kabupaten Blitar Ke-698, secara makro akan bertambah baik bagi semua dimensi. “Nah tentunya diawali dari performa birokrasi pemerintahan lebih maju, sukses dalam pembangunan juga sukses tingkat kesejahteraan masyarakat nya. Hari Jadi ke 698 hendaknya juga sebagai pengungkit ekonomi bangkit menuju masyarakat Kabupaten Blitar lebih sejahtera,” pungkas Wabup Rahmat Santoso. (ek)

Editor: Redaksi Blitar

Tags

Terkini

X