BLITAR CAKRAWALA.CO - Hari ini, Selasa (12/4/2022) Pemkot Blitar mulai menyalurkan Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) tahap 1 untuk bulan Januari, Pebruari, Maret dan April. Sesuai yang dijadwalkan, Wali Kota Blitar Santoso bersama Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Blitar Sad Sasmintarti dan Camat Sananwetan membagikan secara simbolis beras Rastrada di 7 kelurahan Kecamatan Sananwetan. Kepala Dinas Sosial Kota Blitar Sad Sasmintarti mengatakan, pelaksanaan Program Rastrada berada di Dinas Sosial, sedangkan pendistribusiannya dilakukan di masing-masing kelurahan se Kota Blitar di bawah koordinasi kecamatan. "Tahap pertama ini di Kecamatan Sananwetan sebanyak 3.673 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dimana untuk Kelurahan Karangtengah ada 422 KPM," terang Sad Sasmintarti. Kadinsos berharap, Rastrada bisa bermanfaat bagi warga masyarakat. Pihaknya juga ingin bahwa bentuk pemberian nyata Pemkot Blitar ini bisa diterima dengan senang hati. Pada kesempatan itu, Ketua dprd kota Blitar dr Syahrul Alim turut menyaksikan secara langsung penyaluran Rastrada kepada warga masyarakat di Kecamatan Sananwetan. "Niki wau sampun yang ke lima kelurahan. Di Kelurahan Karangtengah, saya melihat penerimanya bermacam-macam tingkatan usia, ada yang muda dan ada yang tua. Tapi intinya, pembagian beras kali ini memang diawasi DPRD. Mulai pelaksanaan awal, lelang hingga pembagian," ujar Syahrul. "Beras yang diterima harus layak. Kalau tidak layak dikembalikan. Nanti bisa langsung dilihat berasnya di sini. Dibuka saja tidak apa-apa jika misalnya ragu-ragu, kalau berasnya tidak bagus jangan diterima," sambungnya. Ketua DPRD Kota Blitar meminta agar semuanya ikut mengawasi penyaluran Rastrada tahap pertama sebab tidak mungkin Wali Kota bisa mengecek satu persatu kantong beras yang dibagikan dimana ini masih menjadi tanggung jawab pemenang tender. "Yang diberikan di sini pas bagus, gak tahu nanti yang di belakang gimana. Soalnya yang bapak ibu terima kan 4 sak (kantong). Silahkan kalau ragu-ragu di cek saja, masih ada hak untuk menukarkan," katanya. Namun demikian pihaknya berharap pembagian beras Rastrada bisa bermanfaat untuk semuanya. Ia juga meminta agar ke depannya ada masukan-masukan terhadap Program Rastrada ini dan supaya Wali Kota bisa mengambil kebijakan yang lebih baik lagi. Di kesempatan yang sama, Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan, Program Rastrada sudah rutin dilaksanakan beberapa tahun. Tapi kali ini pembagian tahap yang pertama bertepatan dengan bulan Ramadhan. "Program Rastrada tidak ada di daerah lain kecuali di Kota Blitar. Ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Blitar agar warga masyarakat lebih sejahtera," kata Wali Kota. Ia mengungkapkan, total sebanyak 10.814 warga penerima Program Rastrada. Sedangkan untuk warga yang tidak menerima bantuan beras dari Pemkot ini sudah mendapatkan bantuan sosial lainnya seperti BPNT Kemensos, PKH. "Ada lagi BLT minyak goreng untuk PKL atau masyarakat sebesar 100 ribu per bulan, terhitung April, Mei, Juni yang Insha Allah akan disalurkan sebelum lebaran," ucap Santoso. "Saya bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim dan anggota dewan belum lama ini terjun ke agen-agen penyalur minyak untuk melihat apakah ada yang nimbun dan ternyata tidak ada," lanjutnya. Terkait minyak goreng ini, Wali Kota berharap masyarakat hanya membeli sebatas yang dibutuhkan, tidak panic buying. "Mari kita membeli sebatas yang diperlukan saja supaya tidak terjadi panic buying. Insha Allah kalau untuk kebutuhan hingga hari raya lebaran, kebutuhan minyak goreng tercukupi," pesan Santoso. Sementara itu, Kepala Kelurahan Karangtengah, Wawan Sudarwanto mengungkapkan, ada sebanyak 422 warganya yang menerima Program Rastrada tahap pertama ini. Jumlah tersebut tidak berubah dari tahun sebelumnya. "Dari jumlah 422 itu misalnya ada yang meninggal akan diganti warga lainnya yang berhak. Contoh dampak di PHK karena adanya pengurangan karyawan akibat Covid-19. Namun bisa dipastikan bahwa penerima Program Rastrada ini tidak akan menerima program bantuan sosial lainnya, artinya tidak ada yang mendapatkan dobel," ujar Wawan Sudarwanto. (Adv/Kmf/ek)