Bupati Madiun Ahmad Dawami didampingi Forkopimda melakukan sidak pasar
MADIUN, CAKRAWALA.CO - Mengantisipasi ketersediaan dan harga minyak goreng curah yang sengaja dipermainkan oknum pedagang nakal, Bupati Madiun, Ahmad Dawami bersama Forkopimda Kabupaten Madiun melakukan sidak di pasar tradisional Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (23/3/2022).
Ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan minyak goreng curah terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Bupati mengaku berdasarkan laporan, jumlah minyak goreng curah yang telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 14.500 liter. Targetnya adalah daerah yang tidak ada minyak goreng dan yang ada minyak goreng tetapi harganya mahal.
-
Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mendampingi Bupati Madiun melakukan sidak harga migor
"Pemkab Madiun besama Forkopimda sudah melakukan operasi pasar beberapa hari ini terutama tentang kelangkaan minyak goreng curah. Laporan yang masuk ke saya sekitar 14.500 liter yang sudah diberikan kepada masyarakat. Targetnya, pertama yang tidak ada minyak, yang kedua ada minyak tapi harganya tinggi," kata Bupati.
Bupati menambahkan, bulan Ramadhan dan Idul Fitri bakal ada peningkatan kebutuhan bukan hanya minyak goreng saja, namun sejumlah bahan pokok lainnya, bahkan pihaknya telah menyiapkan skenario dana talangan. Untuk itu pihaknya bersama stake holder terkait akan mengintensifkan pemantauan harga dan ketersediaan stok.
"Jelang ramadhan dan hari raya pasti akan ada peningkatan kebutuhan masyarakat, maka dari itu pemantauan harga dan stok bahan pokok akan lebih kita intensifkan," tegas Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun.
-
Pastikan stok dan harga kebutuhan pokok aman, Bupati dan stake holder terkait bakal intens lakukan pemantauan
Sementara itu Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying dan melakukan penimbunan minyak goreng untuk dijual dengan harga mahal. Anton tak segan memberikan sanksi tegas kepada pelaku kecurangan.
"Kita akan lakukan pengecekan stok dan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, yang dikhawatirkam mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Kita juga ingatkan agar masyarakat tidak panic buying dan melakukan penimbunan. Bagi pelanggar, akan kami tindak tegas," tandas Anton. (Ay)
