PTSL Desa Medaeng Aman Tidak Ada Pungli, Setelah Dikawal Anggota DPRD Sidoarjo

- Senin, 14 Maret 2022 | 16:22 WIB
Anggota DPRD Sidoarjo, H. Warih Andono, bersama Kades Medaeng, Abdul Zuri, membagikan secara simbolis sertifikat milik warga.
Anggota DPRD Sidoarjo, H. Warih Andono, bersama Kades Medaeng, Abdul Zuri, membagikan secara simbolis sertifikat milik warga.

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO – Sebanyak 500 sertifikat tanah milik warga DESA MEDAENG, KECAMATAN WARU, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dibagikan hari ini Senin 14 Maret 2022. Warga pun senang tidak ada biaya tambahan hanya membayar Rp 150 ribu rupiah. Program Pemerintah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berlangsung sukses di DESA MEDAENG, dari sebanyak 1369 sertifikat, separuhnya (500) sudah jadi dan dibagikan secara langsung di kantor Desa setempat “yang kondisinya memprihatinkan”, disaksikan, Kepala Desa (Kades), Abdul Zuri, Ketua PTSL dan BPD. “Kita mulai dari keluhan masyarakat karena DESA MEDAENG ini sangat membutuhkan proses pengurusan sertifikat masal dengan harga murah. Kemudian pihak desa ajukan ke BPN, lalu kita kawal, ada sosialisasi dan pembentukan panitia PTSL. Dari total 1369 sertifikat, hari ini yang dibagikan 500 sudah jadi. Kewajiban kami DPR untuk mengihindari persoalan-persoalan yang ada missal tambahan biaya, yang berakibat pungli kami kawal jangan sampai ada pungli,” Ungkap anggota Komisi A, DPRD Sidoarjo, warih andono, kepada cakrawala.co. Sekertaris Komisi A, DPRD Sidoarjo ini menambahkan mengaku jangan sampai terjadi pungli di proses PTSL. Karena sudah cukup dan jangan sampai terjadi lagi seperti di Desa Suko, Sukodono. “Kalo ini kita kawal dengan baik buktinya tidak ada tambahan biaya dalam proses pengurusan PTSL. Tujuan DPR tak lain karena kita ini sangat peduli jangan sampai ada aparatur desa yang kena kasus pungli,” Ungkap Politisi senior Partai Golkar. Sementara Kades Medaeng, Abdul Zuri mengucapkan terimakasih, Panitia PTSL dan Pak Warih (warih andono, anggota DPRD Sidoarjo) yang telah mengawal dan ikut menyukseskan program ini. “Hari ini ditunggu oleh warga, alhamdullilah sertifikat sudah selesai. Banyak warga yang curhat ke saya, ada warga yang ngurus di Notaris atau biro jasa kena puluhan juta rupiah, namun di batalkan dan di lanjutkan ke program PTSL, yang hanya kena biaya Rp 150 ribu” Kata Kades Medaeng. Masih ditambahkan oleh Abdul Zuri diakuinya bahwa dalam proses pengurusan PTSL panitia kerja keras selama dua tahun. Lamanya proses membuat anggaran atau kas RT terserap. “Mumpung ada pak Warih anggota DPRD dari Partai Golkar, kita berharap ada bantuan dari dana BK untuk tambahan pembangunan kantor DESA MEDAENG. Dana yang dibutuhkan Rp 1,2 Miliar (dari Rencana Anggaran Biaya 1,9 Miliar),” Tegas Kades.  (Win)      

Editor: Redaksi Jatim

Tags

Terkini

X