TULUNGAGUNG CAKRAWALA.CO - Pemilik Cafe Lorie inisial AP (45) pria warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Kapolsek Ngunut Kompol Ernawan melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny Sasongko saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, tindakan itu diambil Polsek Ngunut karena pihak Cafe Lorie diduga melanggar Undang-Undang Kekarantinaan kesehatan dan pencegahan wabah penyakit menular serta pelanggaran terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Benar, kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Ngunut pada Kamis (16/12) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB," terang Iptu Nenny, Jum'at (17/11/2021). Kasi Humas Polres Tulungagung menjelaskan, kejadian berawal pada Rabu (15/12/2021) sekira pukul 19.00 WIB hingga selesai, di Cafe Lorie telah digelar live music dengan mengundang seorang DJ. "Pada saat gelaran itu, pengunjung cafe melebihi kapasitas tempat yang disediakan sehingga menimbulkan kerumunan. Selain itu, pagelaran musik dan DJ tidak mengantongi ijin Satgas Covid maupun yang berwenang. Seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkannya ke Polsek Ngunut," paparnya. "Dari keterangan petugas Polsek Ngunut, dalam pagelaran musik dan DJ itu ada kurang lebih sekitar 500 orang pengunjung yang rata-rata tidak memakai masker," terang Iptu Nenny. Setelah menerima laporan tersebut, dengan dipimpin Kanit Reskrim Polsek Ngunut Iptu Andik Prasetyo, SH menindak lanjutinya dengan memanggil pemilik dan mendatangi Cafe Lorie yang berada di lokasi ex pabrik gula Kunir Ngunut untuk dilakukan penutupan sementara waktu. "Petugas Polsek Ngunut yang mendatangi cafe tersebut lalu melakukan pemasangan Police Line," tambahnya. Kini, kata Nenny, penanganan perkara Cafe Lorie telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Tulungagung. "Sambil menunggu proses hukum lebih lanjut, kepada pemilik cafe dikenakan wajib lapor," pungkas Iptu Nenny (NN95 - HUM RESTU/ek)