Alasan Talangi Dana Desa, Kades Sriti Tak Bayar Pemasok RTLH

- Senin, 22 November 2021 | 21:38 WIB

Ponorogo, Cakrawala.co - Alasan untuk talangi dana desa, Kepala Desa Sriti bawa uang yang seharusnya untuk pembayaran pemasok RTLH dan tidak dibayarkan kepada  pemasok.

Salah satunya Suyono ( 40th)  warga di Dusun Dasri Desa Sriti Kecamatan Sawoo  pemasok material bedah rumah program RTLH dari kementrian PUPR  merasa di permainakan oleh kepala desa setempat karena tidak di bayar.

Padahal material bangunan berupa pasir dan batu untuk 11 unit  RTLH senilai Rp. 29 juta telah selesai di lakukannya bahkan rumah sudah diserahkan dari CV .Angga jaya sebagai suplayer resmi kepada  pemerintah Desa Sriti melalui kepala desannya.

Seiring dengan penyerahan tersebut CV.Angga Jaya  juga sudah menyerahkan uang untuk pembayaran  mateiam bangunan dan upah pekerja untuk  20 unit  RTLH kepala kepala Desa. Sebenarnya CV. Angga jaya sudah berkeinginan untuk  menyerahkan uang tersebut kepada  2 pemasok material secara langsung namun  di minta oleh sang kepala desa dengan alasan untuk menalangai keperluan dana desa terlebih dahulu.

‘’Waktu itu saya mendatangi CV.Angga Jaya untuk  meminta pencairan ungan pembanyaran pasir dan batu.  Ternyata uangnya sudah di minta pak lurah dengan alsan untuk menalangi dana desa, “ungkap Suyoto.

Suyoto juga menyampaiakn setelah gagal melakukan pencariaran  dirinnya menagih kepada kepala desa  awal bulan November kemarin, Dan dijanjikan akan di bayar oleh kepla desa pada 16 Noveber 2021 . Namun sampai Senin ( 22/11/2021) pembayaran yang di janjikan sang kades tidak  di penuhi.

“Saya sudah hampir seminggu ini setiap hari mendatangi kator desa Sriti untuk mencari pak kepala Desa menagih pembayaran yang dijanjikan namun pak kepala desa tidak pernah masuk kantor, “ungkap Suyoto.

Sementara itu Sukardiyanto, Pemilik CV. Angga Jaya menyampaikan  sudah menyerahkan uang kepada Kepala Desa sebesar Rp. 52 juta untuk 20 unit RTLH di  Desa Sriti kecamatan Sawoo. Dirinnya , menyerahkan uang tersebut karena sang kepala desa memang memintannya dengan alasan untuk nalangi dana desa.

“Saya sudah pernah minta  nama dan nomer hp  pemasok kepada pak lurah namun kata pak lurah wis itu urusanku wae, “ungkap Sukardiyanto.  (Am/Nov)

Editor: Redaksi Jatim

Tags

Terkini

X