Arzeti Bilbina : Peningkatan Sumber Daya Manusia di Bidang Ilmu Pengetahuan Juga Harus Diimbangi dengan Penerapan 4 Pilar Negara

- Senin, 8 November 2021 | 13:26 WIB
Anggota DPR/MPR RI, Arzeti Bilbina Setyawan
Anggota DPR/MPR RI, Arzeti Bilbina Setyawan

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO - Anggota DPR MPR/RI, Arzeti Bilbina S.E M.AP, dalam  Masa Reses di Dapil Sidoarjo, 19 Mei 2021 mengatakan. Perkembangan zaman begitu cepat seperti sekarang ini, kemampuan manusia untuk memiliki daya saing yang baik pasti sangat menentukan sekali apa yang akan terjadi ke depannya. Pada perkembangan yang begitu cepat seperti sekarang ini, dinamika persoalan manusia sebagai entitas individual yang membentuk sebuah kelompok, sosial, negara sampai komunitas global semakin sangat kompleks, sebuah negara, yang notabene kumpulan daripada para individu - individu, akan memiliki daya saing tinggi pada negaranya, apabila daya saing pada individunya tinggi pula karena sukses daya saing negara adalah akumulasi dari sukses daya saing individunya. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 menunjukkan sekitar 70% masyarakat Indonesia sudah tahu tentang Pancasila, UUD ’45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Namun kenyataan di lapangan, sering terjadi konflik horizontal di Indonesia dengan alasan perbedaan. Ini bisa mengganggu ekonomi dan hubungan antar suku, antar umat beragama, dan konflik lainnya," Ungkap anggota Komisi IX dari fraksi PKB , dalam rillis sosialisasi empat pilar yang diterima cakrawala.co. Jika esensi empat pilar bangsa saja tidak diprioritaskan untuk mendongkrak SDM Indonesia bagaimana dengan energi primer diprediksi akan habis pada tahun 2056 karena konsumsi energi itu naik mencapai 41 persen. Oleh sebab itu, energi hayati akan menjadi solusinya. Masih dikatakan Arzeti Bilbina, "Pengembangan SDM dengan pemanfaatan energi hayati di Indonesia, pemanfaatan energi hayati baru sampai tahap penelitian. Penggunaan secara masif untuk konsumsi publik masih belum dilakukan. Padahal, di era yang disebut zaman biologi ini, Indonesia harus bisa mengembangkan keragaman hayati untuk mengatasi kelangkaan energi primer di masa mendatang," Ujarnya. Ditambahkan wanita yang mengawali karier sebagai model, menjelaskan sebagai ancaman terkait sumber daya alam di Indonesia oleh negara asing itu sudah jelas terlihat. Oleh sebab itu, kita harus bersiap-siap untuk mengatasinya dengan empat cara. Pertama, mempersiapkan diri dengan mempertebal iman dan ilmu agama. Kedua, mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan umum yang luas. Ketiga, konsumsi buku dari berbagai bidang pun diperlukan. Keempat, bidang IT harus segera diberi perhatian khusus di era digital ini. "Empat poin di atas menjadi modal utama yang harus dipenuhi agar Indonesia dapat bersaing secara global. Dengan kata lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia adalah solusinya. Tapi, peningkatan sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan juga harus diimbangi dengan penerapan 4 pilar negara. Hanya dengan begitu, kita bisa bertahan dari pengaruh-pengaruh asing yang berusaha memecah belah," pungkas Arzeti.(Win)

Editor: Redaksi Jatim

Tags

Terkini

X