Pol PP Sidoarjo Lakukan Penertiban Anjal dan Gepeng

- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 07:23 WIB
Guna menjaga estetika kota dan kenyamanan pengguna jalan, Pol PP Sidoarjo melakukan penertiban.
Guna menjaga estetika kota dan kenyamanan pengguna jalan, Pol PP Sidoarjo melakukan penertiban.

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO - Keberadaan Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan Anak Jalanan (Anjal) di Kabupaten Sidoarjo kian marak. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sidoarjo, akhirnya turun melakukan penertiban. Di masa pandemi Covid-19, di Kabupaten Sidoarjo keberadaan Gepeng maupun Anjal cukup mengalami peningkatan. Bahkan parahnya, keberadaan mereka sudah mulai meresahkan warga masyarakat yang akan beraktivitas di luar rumah. Kasi Pengamanan Pol PP Kabupaten Sidoarjo, Hisyam Anwar menuturkan dalam rangka menciptakan ketentraman dan ketertiban umum atau Cipta Kondisi. Tiap hari mulai jam 08.00 WIB hingga sore pukul 15.00 WIB, sasaran penindakan Anjal, Gepeng yang menggangu ketertiban umum yang ada di Sidoarjo. “Dalam satu minggu terakhir ini sudah 17 Gepeng, Anjal yang sudah kita amankan kemudian kita kirim ke Liponsos, Kata Hisyam Anwar, kepada cakrawala.co 8 Oktober 2021. Sementara itu Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Sat Pol PP Sidoarjo, Yani Setyawan, menambahkan “Secara intens sudah melakukan penertiban Gepeng dan Anjal, karena memang setelah pandemi ini kita lakukan, kita menunggu kerawanan terhadap penularan covid-19 menurun di Sidoarjo,” Ucap Yani, kepada cakrawala.co, 8 Oktober 2021. Penertiban dilakukan di traffic light dan di beberapa sudut kota yang dibuat mangkal Gepeng dan Anjal. Alasan Yani melakukan penertiban dalam rangka menjaga estetika kota juga dalam rangka menjaga kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Yani menambahkan dalam melakukan penetiban Anjal dan Gepeng selalu koordinasi dengan pihak Dinas Sosial. Karena tidak mungkin memasukan Anjal dan Gepeng ke Liponsos di Sidokare, karena untuk mencegah jangan sampai muncul klaster baru covid-19. “Kami selaku penyelengara ketertiban umum, apa yang kami lakukan untuk menjaga estetika kota, juga dalam rangka menjaga kenyamanan masyarakat pengguna jalan di Sidoarjo,” Tegas Yani. Berdasarkan informasi yang didapat di kantor Liponsos Sidokare, untuk ruang atau kamar sudah mengalami over kapasitas orang terlantar, pengemis dan anak jalanan sudah 90 orang. Idealnya kapasistas Liponsos Sidokare 70 orang. (Win)    

Editor: Redaksi Jatim

Tags

Terkini

X