SIDOARJO, CAKRAWALA.CO – Dari Total 10 ribu, hingga minggu ke empat bulan Agustus 2021 sebanyak 99 % pekerja pabrik kerta PT. Tjiwi Kimia, yang berlokasi di Jl. Raya Surabaya Mojokerto KM 44, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sudah mendapatkan vaksin tahap pertama dan kedua.
Vaksin kedua karyawan pabrik kertas, dipantau secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Drg. Syaf Satriawarman, Sp.Pros, didampingi perwakilan manajemen Tjiwi Kimia Pak Ongkie.
Sebelum memasuki ruang vaksi, satu persatu pekerja tampak tertib antri serta menjaga jarak, tak lupamasker wajib di pakai di area kerja.
“Kami dari Dinas Kesehatan mengucapkan terima kasih kepada Pak Ongkie sukses hingga vaksin ke dua. Sehingga mayoritas para karyawan sudah mendapatkan vaksin,” Ungkap Syaf Satriawarman kepada awak media, Senin 23, Agustus 2021.
Ditambahkan Kadis Kesehatan Sidoarjo, mengaku salut kepada manajemen pabrik kertas terbesar di Jawa Timur ini, yang akan melakukan kegiatan vaksinasi ke tiga desa di Desa Keramat Temengung, Singkalang dan Desa Mlirip Rowo. Dari tiga desa tersebut akan mendapatkan vaksin moderna sebanyak tiga ribu orang.
-
Para pekerja tampak tertib antri saat akan di vaksin.
“Luar biasa sekali tiga desa warganya akan mendapatkan vaksin moderna dari pabrik Tjiwi Kimia. Kita ketahui sendiri selama ini vaksin moderna belum sama sekali berikan ke masyarakat. Tapi justru tiga desa akan mendapatkan vaksin moderna. Vaksin moderna punya keuntungan, diantaranya untuk ke luar negeri dan Umroh bagi umat muslim,” Ujar Drg Syaf Satriawarman.
Dikesempatan yang sama setelah kegiatan vaksin kedua, perwakilan dari Ketua Serikat Pekerja, Artian Yuniarto mengaku dengan adanya vaksin yang kedua ini berdampak positif untuk menciptakan Tjiwi Kimia para pekerjanya lebih sehat dan lebih makmur.
“Langkah berikutnya kami dan manajemen membuat vaksin keluarga. Setelah para pekerja sudah mendapatkan vaksin pertama dan kedua, kemudian istri dan anak kita yang usianya mencukupi (12 tahun) akan mendapatkan vaksin dari Tjiwi Kimia,” tegas
Sementara itu dr Fahmi, yang bertanggung jawab dalam proses vaksinasi kedua menjelaskan 1% pekerja yang belum mendapatkan vaksin dikarenakan ada kendala di Kesehatan pekerja itu sendiri.
“Hipertensi yang tidak terkontrol, diabetes yang tidak terkontrol dan Riwayat asma sehingga dalam proses vaksin pekerja tidak bisa dilakukan. Rencananya kita akan jadwalkan ulang kepada para pekerja yang belum mendapatkan vaksin karena alasan Kesehatan,” Ungkap Vaksinator dari rumah sakit Citra Medika. (Win)
