DPD Partai Golkar Sidoarjo vaksinasi 500 Kader mulai tingkat desa hingga pengurus daerah.

- Rabu, 28 Juli 2021 | 11:46 WIB
 Ketua DPD Golkar Sidoarjo Adam Rusydi (dua dari kiri) saat melihat vaksinasi Covid-19
Ketua DPD Golkar Sidoarjo Adam Rusydi (dua dari kiri) saat melihat vaksinasi Covid-19

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO - Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi menjelaskan vaksinasi gelombang pertama dari partai berlogo pohon beringin itu fokus untuk kader dan pengurus yang belum mendapatkan Vaksin. "Insyaallah, kami akan melaksanakan vaksinasi gelombang kedua untuk masyarakat umum di Kota Delta. Namun ingat, meski sudah divaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan," Katanya saat melaksanakan vaksinasi di Kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo, Rabu 28 Juli 2021. Adam Rusydi yang juga anggota DPRD Jatim itu menyampaikan dalam upaya mengatasi pandemi virus corona ini harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Vaksinasi ini merupakan bagian pencegahan dari hulu untuk membentuk herd immunity. "Dari data yang ada, hampir 78 persen pasien covid-19 yang meninggal ialah mereka yang belum Vaksin. Makanya kami bersama pemerintah terus mendukung vaksinasi kepada masyarakat, khususnya warga Sidoarjo," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji menyambut baik adanya vaksinasi ini. Menurutnya antusiasme masyarakat Sidoarjo untuk mendapatkan Vaksin sangat luar biasa. "Antusiasme dan semangat untuk melakukan vaksinasi warga Sidoarjo patut diacungi jempol, hal itu tentu tidak lepas kepemimpinan Gus Bupati (Ahmad Muhdlor, red) yang telah rajin melakukan sosialisasi kepada masyarakat Sidoarjo," katanya.
-
Ia berharap, para tokoh masyarakat terus mensosialisasikan guna menggalakkan vaksinasi, agar target nasional menuju herd immunity dapat tercapai. "Kalau vaksinasi ini berhasil, insyaallah perekonomian kita akan kembali pulih," jelas Anggota Komisi XI DPR-RI. Sementara, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat melihat jalannya vaksinasi yang dilakukan Partai Golkar menyebutkan 78 persen pasien covid-19 yang meninggal belum divaksin. Sehingga penanganan covid-19 harus dilakukan dari dua sisi, hulu dan hilir. Kalau hanya satu yang dilakukan maka tidak akan maksimal. "Penanganan dari hulu itu dengan Vaksin, kalau misalkan hulunya kita lepas maka betapapun kita menyediakan rumah sakit tetap penuh. Makanya keduanya harus dilakukan secara bersamaan," pungkasnya. (Win)

Editor: Redaksi Jatim

Tags

Terkini

X