MADIUN, CAKRAWALA.CO Merebaknya wabah virus korona (Covid-19) tak membuat diam puluhan pengurus dan aktifis DPC PDI-P Kota Madiun. Untuk memutus rantai penyebaran virus korona di Kota Madiun, DPC PDI-P Kota Madiun membagi-bagikan jamu. Kepada pedagang pasar dan pengguna jalan yang melintas di depan Pasar Besar Madiun (PBM). Aksi sosial ini dilakukan, Minggu 22 Maret 2020. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo, mengatakan, sesuai instruksi Ketua umum PDI Perjuangan, pihaknya diperintahkan untuk hadir dan menyampaikan kepada masyarakat agar menghadapi musibah ini dengan tenang dan jangan panik. "Kami bersama pengurus dan aktivis PDI-P Kota Madiun, hari ini membagikan 1150 bungkus jamu dari rempah-rempah, untuk dibagikan kepada pedagang dan pengunjung Pasar Besar Madiun," kata Anton. Sembari membagikan jamu, ia juga mengedukasi mereka untuk melakukan pola hidup sehat agar terhindar dari wabah virus Korona. Yakni dengan mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Antara lain dengan makan makanan sehat, berolarahaga, istirahat yang cukup dan menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan. Ia menambahkan, jamu adalah herbal alami yang bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam mencegah korona. "Yang kami bagikan tadi jamu empon-empon, terdiri dari jahe, kencur, kunyit, temulawak dan gula merah. Selain itu juga ada telur rebus," imbuhnya. Anton mengaku kegiatan sosial semacam ini akan berkelanjutan. Seperti penyemprotan disinfektan, serta membagikan masker dan hand sanitizer. Hal tersebut senada dengan postingan Presiden Joko Widodo di akun Instagramnya yang mengatakan, "Kita boleh khawatir atas virus korona, tapi tidak perlu panik. Kita bisa melewatinya dengan bersatu, bekerja sama, dan tidak kehilangan rasa kemanusiaan." "Rencananya setiap hari minggu, kami akan lakukan kegiatan yang sama, di lokasi yang berbeda," tutupnya.*(Ayu/Win) Caption Foto : Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo, saat membagikan jamu kepada pedagang Pasar Besar Madiun, Minggu 22 Maret 2020.
