MADIUN, CAKRAWALA.CO - Sejak masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimulai 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, Daop 7 Madiun telah mengangkut sebanyak 596.490 penumpang yang terdiri dari 298.699 penumpang yang berangkat atau naik, dan 297.791 penumpang yang datang atau turun di stasiun-stasiun Daop 7 Madiun. Ini diungkapkan Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Wisnu Pramudyo, saat jumpa pers senin, 6 Januari 2020. Wisnu mengatakan, jika dibandingkan dengan Angkutan Nataru tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang naik maupun turun di Daop 7 pada angkutan Nataru tahun 2019/2020 mengalami kenaikan sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 537.572 penumpang. "Untuk Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Daop 7 berjalan dengan aman, lancar dan terkendali sesuai dengan rencana operasi yang telah ditetapkan,” kata Wisnu. Sementara itu, selama Tahun 2019 gangguan Kamtib di Jalur KA Wilayah Daop 7 Madiun ada 67 kejadian dengan pelanggaran tertinggi yaitu kendaraan melanggar palang perlintasan sebanyak 23 insiden. Kendaraan menemper KA ada 19 kejadian, orang menemper KA 11 kejadian, pelemparan terhadap KA 8 kasus, kendaraan mogok di jalur KA 5 kasus, dan 1 kejadian batu atau besi ditaruh di atas rel. "Pelanggaran di Tahun 2019 ini, turun sebesar 66 persen dibandingkan Tahun 2018 sebanyak 102 kejadian gangguan Kamtib di Jalur KA," ungkapnya. Lebih lanjut ia berharap, warga selalu waspada dan berhati - hati ketika akan melintas di perlintasan KA, serta taat terhadap peraturan yang berlaku. Pihaknya meminta warga bersama - sama ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta api. "Kami mengapresiasi kerja keras pada semua unit di Daop 7 serta semua pihak termasuk dari TNI, Polri, Rekan media yang turut menyampaikan update berita Nataru, dan para pecinta KA atau Railfans yang telah ikut berperan serta mensukseskan angkutan Nataru 2019/2020," pungkasnya.*(Ayu/Win)