Solo Cakrawala.Co,-Terkait peristiwa viralnya calon penumpang penyandang disabilitas ditolak masuk Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Solo Balapan. Tim Advokasi Difabel (TAD) kota Solo,jawa Tengah,berkirim surat kepada PT KCI. Selasa (02/8/2022) PT KCI meminta maaf. Permintaan maaf dari PT KCI disampaikan saat audiensi dengan#Tim Advokasi Difabel (TAD) di Gedung Sekretariat Bersama Pemkot Solo,di Kelurahan Kepatihan,Jebres,Solo. Selasa (02/8/2022). Dalam pertemuan tersebut dijelaskan penyintas difabel tersebut sebelumnya berangkat dari Yogyakarta ke Solo juga dengan menumpangi KRL. Namun, saat hendak pulang, difabel cerebral palsy (CP) itu dilarang petugas stasiun saat hendak menuju KRL. Senior Manager Area 6 Yogyakarta PT KCI Adli Hakim Nasution yang menghadiri pertemuan tersebut menyampaikan maaf kepada para disabilitas yag hadir, atas peristiwa penumpang penyandang disabilitas ditolak masuk Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Solo Balapan.beberapa hari lalu yang sempat viral, " kami berterima kasih kepada tim Advokasi Difabel,pertama kami mohon maaf pada disabilitas,mungkin peristiwa viral kemarin mungkin ada kekurangan dan kesempurnaan dari layanan kami, kami disini ingin berdiskusi bagaimana meningkatkan pelayanan agar kejadian tidak terulang lagi.” ujar Adli. Ketua Harian TAD Solo Sri Sudarti meminta KCI memahami bahwa kebutuhan setiap difabel berbeda-beda, sehingga mungkin akan menggunakan alat bantu yang berbeda-beda pula."KAI harus memiliki SOP dalam melayani disabilitas, termasuk aturan kursi roda. Kemudian modifikasi yang memungkinkan diangkut oleh KAI. Karena kebutuhan disabilitas berbeda-beda," kata Sudarti. Sudarti pun mengatakan saat ini sedang membuat buku pedoman bagi difabel. Hal ini penting agar difabel pun tahu aturan dalam beraktivitas. "Disabilitas juga harus tahu SOP yang ada sebelum memutuskan untuk naik kereta. Termasuk kursi roda yang dipakai, memungkinkan atau tidak untuk naik di kereta api,"pungkasnya. Sementara itu,Sabar Gorky,salah satu disabilitas yang ikut dalam audiensi tersebut menambahkan, jika teman teman difabel belum tentu dalam jangka seminggu mereka naik kereta api,”tanpa ada kejadian pasti tak ada perubahan,mungkin pelayanan mereka perlu ditingkatkan."katanya. Sabar berharap kedepan PT KAI berkesinambungan dengan teman teman difabel,”syukur syukur memberikan kontribusi bagi teman teman difabel seperti ikut dipekerjakan di PT KAI.”pungkasnya. Sebelumnya, sebuah video penolakan terhadap difabel yang hendak naik kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Balapan Solo viral di media sosial. Disebutkan bahwa difabel cerebral palsy (CP) tersebut tidak boleh masuk karena menggunakan alat bantu khusus sepeda roda tiga.(Agung Bram).