kuningan, Cakrawala.co,- Dalam kondisi terbatas seperti pandemi melanda beberapa waktu lalu tidak semua orang menceritakan kisah menjadi lelah, beberapa diantaranya menjadi kisah bahagia. Semisal bapak Masduki Rahmad seorang guru sekolah, di usia 58 tahun tidak menyurutkan semangatnya berkreatifitas menciptakan peluang. Hasil buah tangannya menjadi salah satu oleh oleh terbaru yang pantas dicoba seteleh berkunjung ke kota kuningan Jawa Barat.
Oleh oleh seperti tape, ubi dan minuman perisa jeruk sudah menjadi hal yang biasa bagi pelancong yang berkunjung ke kota berudara sejuk khas pegunungan di kuningan, Jawa Barat. Satu lagi buah tangan yang patut di coba, adalah Bawang goreng “Neng Aziza” merupakan oleh oleh terbaru yang patut dinikmati jika pelancong berwisata ke kuningan. Oleh oleh yang satu ini hasil dari kisah bahagia Pak Basuki Rahmad selama berdiam dirumah dimasa pandemi.
-
Pak Masduki, produsen Bawang goreng
Berawal di bulan Mei 2020 awal pandemi, waktu luang pak Masduki lebih banyak dirumah yang biasanya mengajar di sekolah. Merasa bosan berdiam diri dirumah, beliau mecoba membuat Bawang goreng dan menjajakannya di lingkungan sekitar. Responnya positif, sehingga pembelinya minta dibuatkan lagi untuk oleh oleh ke Jakarta. Ide selintas dipikiran pak Masduki membuat kemasan menarik dalam botol dan menitipkan di koperasi bio farma dan toko oleh oleh. Kini Bawang goreng buah karya pak Masduki menjadi salah satu buah tangan wisatawan lokal yang berkunjung ke kuningan.
Mulai dikerjakan sebatas pekerja anggota keluarga, sekarang pak Masduki Rahmad mempekerjakan sembilan orang untuk mengelola bawang, mulai mengiris, menggoreng dan mengemas. Disadari atau tidak, ada banyak hal-hal baik diperistiwa apapun yang patut disyukuri. Kisah pak Masduki salah satu tanda bahwa kesulitan dimasa pandemi tidak menyurutkan semangat untuk berprestasi. (Aro)
