Bandung, Cakrawala.co,- Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) Jawa Barat menawarkan bantuan teknologi untuk pesantren, misalnya teknologi pemurnian air agar ketentuan thaharah atau bersuci sesuai dengan hukum syar'i. Hal itu disampaikan Ketua IA ITB Jalu P. Priambodo saat bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah NU Jawa Barat Selasa (15/2/2021). "Permasalahan air bersih merupakan masalah mendasar pertama, sebab air merupakan syarat thaharah. Hal ini dapat dibantu melalui teknologi sumur maupun pemurnian air," ujar Jalu yang juga alumni Teknik Industri ITB ini. "Selain itu, pesantren juga membutuhkan infrastruktur IT untuk kegiatan belajar mengajar. Namun infrastruktur tersebut harus terwujud di daerah-daerah yang sulit akses internet dan tidak membebani santri dengan biaya pulsa" tambah Jalu yang juga merupakan komisioner KPID Jabar. Selain itu, Jalu juga mengungkapkan adanya potensi ekonomi pesantren yang bisa dioptimalkan. "Produk UMKM seperti pangan maupun kerajinan dapat didorong dari desa di sekitar pesantren. Hal ini dapat mendorong bergulirnya ekonomi di desa". IA ITB menurut Jalu dapat membantu teknologi produksi maupun membantu pemasaran produk ke dalam dan luar negeri. Ketua Umum PWNU Jawa Barat, K.H. Juhadi Muhammad berharap alumni ITB dapat turut berkiprah mengatasi permasalahan warga di Jawa Barat. "Pesantren selama ini merupakan bagian integral masyarakat yang turut berperan dalam mengatasi masalah warga sekitar" ujar Kiai Juhadi. Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jumlah pesantren terbesar. Paling tidak terdapat 8.300 pesantren yang tersebar hingga pelosok-pelosok desa Jawa Barat menurut data Kemenag. (*).