CIANJUR- CAKRAWALA.CO- AKSI Unjuk rasa Aliansi Masyarakat Cianjur (AMC) mewarnai acara grand opening pusat perbelanjaan modern Citimall di Jalan Abdullah Bin Nuh Cianjur usai dibuka secara resmi oleh Bupati Cianjur Herman Suherman juga dihadiri unsur forkompinda, Rabu (15/12/2021). Selain berorasi, puluhan massa secara serentak membentangkan spanduk bertulisan penolakan berdirinya mall tersebut. Bahkan, menurut pendemo, management Citimall tidak mengindahkan aturan analisa tentang dampak kemacetan lalulintas. "Ada beberapa aturan yang dilanggar pihak Citimall diantaranya, belum memenuhi AMDAL /UKL-UPL Analisa yaitu Analisa Dampak Lalu lintas yang akan menimbulkan tingkat kemacetan yang semakin tinggi dilokasi tersebut," ungkap Koordinator aksi, Adi Supriyadi. Dikatakan Adi, analisa dampak lalulintas dari berdirinya Citimall akan menimbulkan tingkat kemacetan yang semakin tinggi juga kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat. "Management Citimall tidak menyiapkan ruang tempat usaha paling banyak 20 persen untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," tegas Adi Otong disela- sela aksi. Selain itu, kata Adi, bangunan gedung Citimal dibangun diatas marka jalan, sesuai aturan bangunan tersebut harusnya mundur sejauh 13 meter dari marka jalan. Termasuk fasilitas trotoar bagi pejalan kaki diduga diperkecil dan membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan. "Bangunan gedung juga berdiri diatas daerah aliran sungai (DAS) lahan basah sebagai resapan air juga digunakan sebagai lahan parkir. Kami tidak menolak adanya investasi, tidak menolak adanya mall ataupun gedung - gedung tinggi, tapi kalau telah melakukan pelanggaran aturan dan perundang - undangan apakah itu harus di biarkan," tegasnya. Lanjut Adi, pihaknya mendesak Bupati Cianjur untuk segera membongkar bangunan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, AMC juga mendesak DPRD Kabupaten Cianjur melakukan hak angket menyikapi pendirian Citimall tersebut. "Adanya grand opening ini jelas terlihat tindakan Inkonsistensi Pemkab Cianjur dan tentu tindakan tersebut telah melanggar, apabila Pemerintah serta DPRD kabupaten Cianjur tidak ada tindakan serius menyikapi hal ini, kami atas nama Aliansi Masyarakat Cianjur akan menggugat Citimall dan Bupati," tegas Adi Otong itu. ***(d_hen)
