Selanjutnya, bagaimana kolaborasi pembuatan proyek bersama sebagai bentuk kolaborasi pemanfaatan media sosial. Hal ini dilakukan dengan koordinasi kelompok dalam menyusun rencana proyek sebagai bentuk memperkuat kepedulian sehingga pemanfaatan media sosial untuk melakukan aksi sosial. Mereka dapat inisiatif membantu teman yang terkena musibah atau kekurangan fasilitas untuk belajar sebagai wujud penguatan budaya berbagi.
Selanjutnya aspek mandiri memanfaatkan video inspirasi untuk mendapatkan inspirasi dalam pengembangan diri dan menemukan ide yang dapat dikembangkan untuk melakukan inovasi dan sehingga pemanfaatan berbagai konten digital sebagai sumber belajar.
"Mereka mampu mengatur, pikiran, perasaan dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan belajar. Aspek mandiri juga tercermin pada seorang peneliti sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya hanya untuk meningkatkan kemandirian listrik di suatu wilayah," jelasnya.
Aspek bernalar kritis di berbagai media konten digital, mereka mampu memperoleh dan memproses informasi lalu merefleksikan pemikiran dan proses berpikir kritis lainnya untuk memperkuat kemampuan, menganalisis dan mengevaluasi sehingga didapatkan referensi sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan. Terakhir adalah aspek kreatif, bagaimana dapat memanfaatkan, menghasilkan gagasan yang dapat dikembangkan sehingga menghasilkan karya dan tindakan yang terjamin keasliannya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (02/12/2021) juga menghadirkan pembicara, Febriyanti Kristiani (Founder @vitaminmonster), Sugiarti (Instruktur Edukasi 4ID), Wardio (Pengawas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang), dan Yumna Aisyah sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.