CIANJUR, CAKRAWALA.CO -TIM gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan frekuensi operasi yustisi dan penyekatan selama PPKM darurat. Apalagi wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat. Camat Haurwangi, Iwan Karyadi, menjelaskan sebelum PPKM darurat, operasi yustisi dan penyekatan biasanya dilaksanakan menjelang akhir pekan. Namun saat memasuki PPKM darurat, penyekatan ditingkatkan. "Biasanya operasi yustisi dan penyekatan dilaksanakan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Tapi selama PPKM darurat, pelaksanaannya dilakukan setiap hari," terang Iwan kepada Media Indonesia, Minggu (11/7). Iwan tak memungkiri wilayahnya relatif cukup rawan penyebaran covid-19 karena berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat. Karena itu, selama PPKM diterapkan, patroli pun dilakukan ke sejumlah tempat usaha di luar sektor esensial dan kritikal. "Kita rutin patroli dengan tim gabungan sambil menyosialisasikan berbagai aturan pada PPKM darurat. Seperti untuk rumah makan tidak boleh melayani makan di tempat tapi harus bawa pulang atau take away," jelasnya. Di Kecamatan Haurwangi sendiri angka penambahan konfirmasi positif covid-19 cukup meningkat. Saat ini rata-rata mencapai 20 kasus. "Rata-rata hanya 5 kasus," pungkasnya. Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan evaluasi pelaksanaan PPKM darurat akan dilakukan menyeluruh setelah kelar penerapannya selama dua pekan. Evaluasi juga dilaporkan dari masing-masing kecamatan. "Memang dari setiap kecamatan melakukan evaluasi pelaporannya. Mereka mencatatkan setiap progres dari pelaksanaannya," kata Yusman. Hingga saat ini belum bisa diketahui progresnya. Secara periodik akan akan dievaluasi. "Tujuh hari pelaksanaan PPKM darurat belum bisa diketahui evaluasinya. Tapi setiap hari kami catatkan," pungkasnya.*** Penulis : Acep rahmat Esitor : d_hen