CIANJUR,CAKRAWALA-CO- UDIN Sujana (82), salah seorang budayawan asli sunda ini, kini kondisinya sangat memprihatikan. Ia pun kini terbaring lemas tak berdaya ditempat tidurnya selama hampir 13 tahun, akibat penyakit stroke yang menyerangnya. Bahkan untuk menggerakan tubuhnya pun Udin sangat kesulitan. Apalagi saat ini, rumah satu- satu miliknya yang berada di kampung Ciluncat Lio RT 01/01, Desa Cibadak Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur itu, kini sudah rata dengan tanah akibat ambruk diterjang angin kencang pada bulan oktober 2020 lalu. Bahkan, Udin pun saat ini menumpang di rumah salah seorang anaknya.
Namun yang lebih miris lagi, hingga kini Udin tak pernah menerima bantuan maupun uluran tangan baik dari Pemerintah setempat maupun dari Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Sosial. Padahal Udin yang telah malang melintang di dunia kesenian sunda ini, sepatutnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dimasa tuanya. Semasa mudanya, Udin sudah mahir memainkan rebab tersebut telah puluhan tahun melestarikan budaya sunda. Bahkan Udin juga tergabung dalam DKC (Dewan Kesenian Cianjur).
-
Rumah milik udin yang rata dengan tanah setelah diterjang angin
Menurut pengakua Ema (49), putra kedua Udin, rumah milik ayahnya sudah hampir satu bulan ini ambruk rata dengan tanah akibat diterjang angin kencang. Pada saat kejadian dirinya sedang menjaga sang ayah yang terbaring, “Ketika hujan lebat turun disertai angin, saya bersama anak- anak belum tidur, tiba- tiba rumah bagian tengah ambruk. Beruntung tidak mengenai ayah dan anak-anak dan saat itu pula saya bawa ayah dan anak-anak menyelamatkan diri,”tutur Ema pada cakrawala.co jumat (27/11).
Dikatakan Ema, ayahnya seharusnya mendapatkan bantuan dari pemerintah, apalagi orang tuanya tersebut merupakan badayawan yang telah melestarikan budaya sunda selama berpuluh- puluh tahun. Namun bantuan yang selama ini dirinya harapkan terutama untuk kesembuhan ayahnya tidak kunjung datang, kalaupun bantuan yang diterima ayahnya hanya bantuan program beras sejahtera (rastra).
Tapi yang sangat disayangkan program- program lain bantuan dari Pusat, Provinsi maupun dari Kabupaten Cianjur melalui Dinas Sosial tidak pernah dicicipinya, bahkan ketika dirinya mengajukan bantuan, ditolak mentah- mentah dengan berbagai alasan.
-
Rumah milik anaknya tempat udin dirawat
“Semenjak kejadian rumah ayah saya ambruk, tidak ada seorangpun yang perduli dengan kondisi ini baik dari Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun aparat setempat, semuanya seolah tutup mata. Sampai saat inipun kami tidak menerima bantuan apapun,” ungkap Ema.
Ema berharap dengan kondisi ayahnya yang sudah tidak berdaya ini ada dermawan yang bersedia membantu kesembuhan ayahnya. Sebesar apapun bantuan yang diberikan sangat berarti bagi keluarganya,”Semoga ada orang yang mau membangun kembali ayah saya, kan sekarang mah ada program rutilahu,” harapnya. ***(yan)
Editor : d_hen
Editor: Redaksi Jawa Barat
Terkini
Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:48 WIB
Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:52 WIB
Sabtu, 25 Maret 2023 | 04:17 WIB
Sabtu, 25 Maret 2023 | 03:58 WIB
Jumat, 24 Maret 2023 | 18:04 WIB
Jumat, 24 Maret 2023 | 15:22 WIB
Kamis, 23 Maret 2023 | 16:41 WIB
Kamis, 23 Maret 2023 | 16:40 WIB
Kamis, 23 Maret 2023 | 16:39 WIB
Rabu, 22 Maret 2023 | 16:00 WIB
Rabu, 22 Maret 2023 | 15:46 WIB
Selasa, 21 Maret 2023 | 21:43 WIB
Selasa, 21 Maret 2023 | 13:27 WIB
Selasa, 21 Maret 2023 | 13:17 WIB
Senin, 20 Maret 2023 | 16:49 WIB
Senin, 20 Maret 2023 | 10:23 WIB
Minggu, 19 Maret 2023 | 19:45 WIB
Minggu, 19 Maret 2023 | 13:00 WIB
Minggu, 19 Maret 2023 | 09:23 WIB
Sabtu, 18 Maret 2023 | 23:45 WIB