Trenggalek, CAKRAWALA.CO - Seorang ustad muda asal Palembang Sumatera Selatan diduga aniaya santri di salah satu Pondok Pesantren di Trenggalek hingga patah tulang dan santri tersebut harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soedomo Trenggalek.
Dugaan penganiayaan sadis tersebut menimpa dua santri yang sedang menjalani program pendidikan agama di salah satu pesantren di Trenggalek. Tindak kekerasan tersebut diketahui setelah ayah korban mendapat kabar dari wali murid lainnya.
Dugaan sementara tindak kekerasan tersebut terjadi lantaran kedua santri GD (14) warga desa tumpuk kecamatan tugu dan LM (14) warga desa ngepeh kecamatan tugu, tidak mengikuti pemanasan saat olah raga. Hingga akhirnya sang ustad asal kecamatan Praju Kota Palembang menganiaya korban.
Ayah Korban GD, Purwanto menyampaikan ia mendapat kabar bahwa anaknya yang sedang mondok di pesantren mendapat kekerasan, dan kabarnya anaknya dianiaya oleh oknum ustad MDP.
" Kabar yang saya terima anak saya diduga dianiaya MDP, karena ketahuan berada di dalam kamar dan tidak mengikuti kegiatan," ungkapnya.
Purwanto mengaku melaporkan kasus ini ke pihak berwajib karena tidak terima anaknya yang menjadi korban penganiayaan oknum guru ngajinya sendiri.
Purwanto berharap agar pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Saat ini, kondisi kesehatan korban GD telah dilakukan tindakan operasi. Sedangkan korban LM sempat mengalami nyeri pinggang, namun saat ini hanya menjalani rawat jalan.(ag)
Artikel Terkait
Makaryo Neng Deso Bupati Trenggalek Usumg Tema 'Gadis Pentas Senggol Perak'
Prioritas RKPD Trenggalek 2024 Fokus Kelestarian Lingkungan
BPD di Trenggalek Labrak Dewan Tuntut Kesejahteraan
Jumat Curhat Kapolres Trenggalek Dorong Pengembangan Wisata Lokal di Fish Garden
Pemerintah Kabupaten Trenggalek Terima 19 Paket PJU CSR dari Bank Jatim