Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Kasus Pemalsuan Pupuk Anggota DPRD Gresik Ditunda

- Selasa, 10 Januari 2023 | 21:57 WIB
Sidang kasus pemalsuan pupuk anggota DPRD Gresik secara daring. (Foto: istimewa)
Sidang kasus pemalsuan pupuk anggota DPRD Gresik secara daring. (Foto: istimewa)

CAKRAWALA.CO - Sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Achmad Ubaidi, anggota DPRD Gresik dari Fraksi Gerindra ditunda dua pekan kedepan karena jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Gresik menyatakan belum siap. Penundaan ini diputuskan majelis hakim PN Gresik yang dipimpim M Fatkur Rochman pada sidang Selasa (10/1/2023).

"Mohon maaf majelis hakim, tuntutan atas terdakwa Achmad Ubaidi belum siap. Kami minta waktu untuk ditunda minggu depan," pinta JPU Nugroho Tanjung dalam persidangan yang digelar secara online.

Namun oleh majelis hakim, selain permintaan penundaan itu dikabulkan juga ditambah sepekan, sehingga JPU diberi waktu 14 hari untuk menyiapkan tuntutannya. Yaitu diagendakan pada 24 Januari 2023.

Baca Juga: Pemalsuan Merk Pupuk, Anggota DPRD Gresik Diseret ke Meja Hijau secara Diam-diam

Seperti sudah diberitakan, terdakwa Achmad Ubaidi yang notabene anggota DPRD Gresik dari Fraksi Partai Gerindra diseret ke meja hijau akibat diduga telah melakukan tindak pidana pemalsuan merk dagang dan kejahatan terhadap perlindungan konsumen. 

Achmad Ubaidi didakwa JPU dengan pasal berlapis sesuai UU Nomor 20/2016 tentang Merk dan Indikasi Geografis, dan UU Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Diuraikan dalam dakwaan JPU, PT Gresik Nusantara Fertilizer yang beralamat di Jl Raya Dandeles No 115, Desa Wadeng Kecamatan Sidayu, Gresik milik terdakwa Achmad Ubaidi tanpa hak dan ijin menggunakan merek terdaftar milik PT Meroke Tetap Jaya yang beralamat di Kota Medan dengan label merek Mutiara dan Lukisan Tetesan Air ke Atas yang sudah terdaftar di Direktorat Merek Ditjen HKI Kemenkum dan HAM RI.

Diketahui, PT Gresik Nusantara Fertilizer memproduksi pupuk pembenah tanah menggunakan merek GNF Mutiara yang diedarkan ke petani di pelosok daerah khususnya di Jawa Timur. Adanya kesamaan merk itulah membuat PT Meroke Tetap Jaya merasa dirugikan dan melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri.

Selanjutnya petugas dari Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di PT Gresik Nusantara Fertilizer yang beralamat di Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik. Dari TKP ini petugas menemukan kegiatan memproduksi pupuk pembenah tanah dengan menggunakan merek GNF Mutiara dan Lukisan Tetesan Air ke Atas. Petugas lantas menyita 25 ton sebagai barang bukti. ()

Editor: Mohammad Zaini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X