CIANJUR,CAKRAWALA.CO - Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Integritas Polri menggelar aksi unjukrasa ke Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (13/2/2018). Aksi unjukrasa yang rencananya akan dilakukan di Halaman Mapolres Cianjur itu digelar untuk menuntut oknum perwira polisi di lingkungan Polres Cianjur yang diduga telah melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugas kepolisian (Penangkapan, red). Dibawah guyuran hujan dan pengawalan ketat kepolisian massa aksi satu persatu menyampaikan orasi di depan gedung perwakilan rakyat itu. Juru bicara Masyarakat Peduli Integritas Polisi, Yana Nurzaman, mengatakan, pihaknya meminta Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH untuk lebih menekankan para anggota dan atau staffnya dalam melakukan tugas dan kewajibannya tidak menggunakan cara-cara yang arogan dan kasar serta senantiasa menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Sebab, jelas Yana, salah seorang oknum perwira polisi itu dinilai telah melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya dan kelakuannya itu bukan yang kali pertama dilakukannya. “Kami mendesak Kapolres Cianjur untuk segera memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota dan jajaran dibawahnya yang terbukti arogan dan kasar juga terkesan "NgaJAGO" saat menjalankan tugasnya,” jelas Yana, kepada wartawan, disela-sela aksi, Selasa (13/2/2018). Yana menyebutkan, seharusnya dalam upaya penegakkan hukum demi terciptanya ketertiban umum, masyarakat butuh Polri yang profesional, kuat, bersih, dan tegas serta memiliki integritas yang teruji. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tidak lagi menampilkan sosok yang arogan dan kasar, tetap menjunjung tinggi HAM. “Masyarakat sebenarnya cinta Polri dan sampai kapanpun akan tetap cinta Polri. Buruknya citra Polri di mata masyarakat akibat ulah oknum-oknum anggota Polri itu sendiri, masyarakat bukannya benci kepada Polri secara institusi, tetapi benci terhadap kelakuan oknum-oknumnya,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah SIK, MH melalui Kabag Ops, Kompol Warsito, menjelaskan, terkait dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum perwira di lingkungan Polres Cianjur, pihaknya telah melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap anggota. Warsito menuturkan, apa yang disampaikan para massa aksi akan dijadikan bahan evaluasi untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang. “Saat ini kasusnya sudah ditangani Propam Polres Cianjur. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari pelapor (Korban, red), karena yang bersangkutan baru hari ini bisa ditemui,” jelas Warsito. Warsito mengatakan, pihaknya tidak akan main-main dalam menangani kasus itu. “Investigasi dari jajaran Propam tengah berjalan, mudah-mudahan segera terungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam kejadian malam itu,” katanya. Warsito menambahkan, ada dua pelanggaran di kepolisian, yaitu pelanggaran kode etik dan disiplin. “Tentunya kami akan memberikan tindakan tegas bagi anggota yang memang terbukti bersalah, sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukannya,” ucapnya. ***(ang/d_hen)