SURABAYA, CAKRWALA.CO-Dua belas jamaah calon haji Embarkasi Surabaya gagal berangkat haji ke tanah suci karena meninggal dunia saat masih berada di daerahnya masing-masing. Bagi jamaah calon haji yang meninggal sebelum diberangkatkan dan sudah memiliki porsi, posisinya bisa digantikan oleh ahli waris. Namun ahli waris harus sudah menyelesaikan semua persyaratan untuk berhaji agar bisa segera diberangkatkan ke tanah suci. Sedikitnya ada dua belas jamaah calon haji yang sedianya akan diberangkatkan ke tanah suci pada tahun ini namun jamaah tersebut wafat saat masih berada di daerah atau kediamannya masing-masing. Para calon haji tersebut diantaranya adalah Atnami Maiding (68) tahun asal Sumenep kloter 7, Saheni Sulia (77) tahun asal Pamekasan kloter 11, Munirah (88) tahun asal Sampang kloter 12, Sarwijati (62) tahun asal kabupetan Malang kloter 16, Muzayyanah (62) tahun asal Malang kloter 17 , Djasmi Soekarno (81) tahun asal Trenggalek kloter 30, dan Djumari Talkah (56) tahun asal Tulung Agung kloter 33. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Jamal mengatakan "Sedangkan lima calon haji lainnya yang meninggal dunia di daerahnya yakni tiga dari Jember dan dua lagi dari Banyuwangi," Kata jamal Jamal menambahkan, sebagian besar calon haji yang wafat di daerahnya masing masing tersebut dikarenakan sakit. “untuk calon haji yang wafat dan memiliki porsi pemberangkatan tahun ini, posisinya bisa digantikan oleh ahli waris, namun ahli waris harus sudah menyelesaikan seluruh persyaratan haji agar bisa diberangkatkan tahun ini." Imbuh Jamal Sementara itu sampai saat ini Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 48 kloter dari berbagai daerah di Jawa timur. Hari ini dijadwalkan akan tiba empat kloter di Asrama Haji, Sukolilo yakni kloter 49 asal Banyuwangi, kloter 50 asal Banyuwangi dan Sidoarjo, kloter 51 asal Bondowoso, kloter 52 asal Bondowoso, Mojokerto, Jombang dan Sidoarjo. (gibran/win)