SURABAYA, CAKRAWALA.CO-Indonesia tak hanya kehilangan putra terbaiknya presiden ke 3 BJ Habibie, namun juga ditinggal pergi untuk selamanya penyanyi dangdut legendaris Ida Laila. Penyanyi dangdut yang melejitkan lagu Keagungan Tuhan dan Sepiring Berdua ini meninggal dunia dalam usia 76 tahun karena sakit komplikasi. Suasana duka menyelimuti rumah penyanyi dangdut legendaris Ida Laila di jalan Kanser no. 3 Karang empat Surabaya. Almarhumah Moerahwati yang akrab disapa Ida Laila menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Dr. Soedono Madiun pada Kamis dini hari tadi. “Ibu sakitnya sudah lama. Sakit komplikasi,” ujar Agung Muerijanto, anak pertama Ida Laila. Penyanyi dangdut yang populer di era 70-an hingga 90-an ini meninggal dunia di usianya yang ke 76 tahun. Setelah 6 tahun lamanya Ida Laila menderita sakit komplikasi seperti stroke. Almarhumah sendiri sempat dirawat intensif oleh Soraya/ putri ketiganya di Madiun selama 11 bulan. “Sebelum meninggal ibu sempat dirawat adik saya Soraya yang tinggal di Madiun. Kemudian dirawat ke rumah sakit Soedono, hingga akhirnya meninggal,” ungkap Agung. Jenazah almarhumah dibawa dari RS dr. Soedono Madiun pada pukul 3 Kamis dini hari dan tiba di rumah duka pada pukul 6 pagi tadi. Jenazah kemudian dimakamkan di taman pemakaman umum Rangkah Surabaya.Sejumlah kerabat dan tetangga sekitar masih terus berdatangan ke rumah duka/ untuk mengucapkan bela sungkawa. Biduantia Ida Laila mempopulerkan beberapa lagu diantaranya Keagungan Tuhan dan Sepiring Berdua. Diapun meraih sejumlah penghargaan dari dunia tarik suara ini. Tidak hanya menyanyi solo namun ida laila juga kerap duet dengan penyanyi top/ seperti M Mashabi dan Raja dangut Rhoma Irama. Di awal tahun 2000an Ida Laila sudah tidak menekuni dunia panggung dangdut dan memilih banting setir menjadi pendakwah keliling kampong di Surabaya dan Sekitarnya. HIngga akhirnya sang biduanita dengan suara khasnya menyerah kepada takdir, Maut memanggilnya pada Kamis dini hari. (gibran/win) Caption Foto : Anak Ida Laila , Agung membawa foto kenangan Ibunya.
