Jakarta, Cakrawala.co – Proyek pembangunan infrastruktur pengendali banjir (retensi) Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, ditargetkan selesai tahun ini.
Demikian Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu ( 28/1/2023) kepada pers.
Proyek pengendali banjir itu merupakan salah satu bentuk dukungan kegiatan pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.
"Upaya penanggulangan bencana, termasuk banjir merupakan tanggung jawab kita bersama. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian PUPR berperan dalam masalah infrastruktur," katanya.
Untuk mengurangi risiko banjir Bandara YIA, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang.
Kepala BBWS Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro mengatakan, dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan, kolam retensi, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai (long storage) serta pekerjaan double jetty di muara Sungai Bogowonto.
Proyek pengendali banjir Bandara YIA dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023.
Pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp 428,88 miliar.
"Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 94,38%. Saat ini tengah dilakukan penyelesaian tanggul sepanjang 75 meter lagi yang akan tersambung ke paket ketiga di Sungai Bogowonto," ujarnya.
Selanjutnya paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO dengan nilai kontrak Rp 413miliar.
Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 99,09%.
"Saat ini tinggal penyelesaian tanggul sekitar 25 meter dan penataan kawasan yang saat ini masih pematangan desain. Target rampung Juli 2023 sesuai kontrak. Untuk jetty kurang penyempurnaan berupa pemasangan tetrapod pada lapisan paling atas," kata Dwi.
Artikel Terkait
Sudirman Said Buka-Bukaan Hasil Pertemuan Tim Kecil di Kediaman Anies: Semua Bersepakat Siap Deklarasi
Jum'at Curhat di Ngunut, Kapolres Tulungagung Ajak Masyarakat Hidupkan Poskamling
Serobot 27 Bidang Tanah Warga, Seorang Purnawirawan TNI Berpangkat Brigjen Dilaporkan ke Polres Klaten