Incar Dana Rp 9,7 Triliun, Anak Perusahaan Harita Jual Saham ke Publik

- Jumat, 17 Maret 2023 | 22:04 WIB
Perusahaan hilirisaai nikel PT Trimega Bangun Persada di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara (Foto: dok)
Perusahaan hilirisaai nikel PT Trimega Bangun Persada di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara (Foto: dok)

CAKRAWALA.CO– Perusahaan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk melepas sahamnya  ke publik melalui Initial Public Offering (IPO) senilai 12,1 lembar miliar.

Jumlah saham IPO ini setara dengan maksimal 18% dari modal ditempatkan dan disetor ke publik setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Penawaran awal atau book building saham bernama NCKL ini dimulai pada 15-24 Maret 2023. Rencananya, saham NCKL akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023.

Presiden Direktur PT Trimegah Bangun Persada, Roy A. Arfandy menjelaskan, Perseroan berharap dapat meraup dana segar sekitar USD 650 juta (atau sekitar Rp 9,7 triliun) untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman Perseroan, serta tambahan modal kerja Perseroan.

“PT TBP Tbk juga akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5% atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation, ESA) di mana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran," kata Roy dalam siaran pers, Jumat (17/3).

PT TBP Tbk menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. Sedangkan untuk penjamin emisi efek ditunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.

Bagi calon investor, PT TBP Tbk akan membagikan dividen kepada pemegang saham minimum 30% dari laba bersih, tergantung pada arus kas dan rencana investasi Perseroan, hukum dan peraturan Indonesia.

“Perseroan telah membagikan dividen sejak tahun 2012 dan direncanakan akan melakukan pembagian dividen menggunakan tahun buku 2022 yang akan dibagikan pada tahun 2023,” ujar Roy.

Presiden Direktur PT Trimegah Bangun Persada Tbk, Roy Arman Arfandy (memegang mike) tengah memberikan presentasi di hadapan calon investor dalam acara investor gathering dalam rangka  penawaran saham umum perdana (IPO) PT Trimegah Bangun Persada, di Jakarta, Jumat (17/3).
Presiden Direktur PT Trimegah Bangun Persada Tbk, Roy Arman Arfandy (memegang mike) tengah memberikan presentasi di hadapan calon investor dalam acara investor gathering dalam rangka penawaran saham umum perdana (IPO) PT Trimegah Bangun Persada, di Jakarta, Jumat (17/3).

PT TBP merupakan perusahaan dengan kemampuan hulu dan hilir yang mumpuni dalam industri nikel. Ini terlihat dari kegiatan operasional yang baik, profesional dan mengedepankan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan selama lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Perseroan juga optimistis dengan bisnis pengolahan nikel ke depan.

Sektor hulu TBP berupa penambangan bijih nikel yang menghasilkan saprolit dan limonit. Sementara hilirnya berupa peleburan dan pemurnian bijih nikel yang menghasilkan Feronikel sebagai bahan baku utama pembuatan baja nirkarat (stainless steel) dan MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) serta produk turunannya Nikel Sulfat dan Kobalt Sulfat yang merupakan bahan baku utama pembuatan prekursor baterai kendaraan listrik.

Saat ini TBP mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif seluas 5.523,99 hektar di Desa Kawasi, Halmahera Selatan, Maluku Utara melalui dua konsesi pertambangan. Perseroan juga memiliki dua prospek pertambangan nikel seluas 3.660,24 hektar yang terletak di Pulau Obi.

“PT TBP Tbk berada di posisi strategis untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kebutuhan baterai di industri kendaraan listrik, sebagai respons terhadap upaya transisi energi. Ini akan meningkatkan permintaan bijih nikel maupun MHP,” kata Roy.

Roy menyatakan PT TBP Tbk akan terus mendukung upaya hilirisasi nikel yang digaungkan Pemerintah dan berharap dapat memberikan kontribusi berharga dalam terciptanya ekosistem industri baterai isi ulang untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ifan Gusti

Tags

Terkini

Harga Emas Batangan Naik Setelah Dolar AS Jatuh

Selasa, 4 April 2023 | 08:22 WIB
X