Signature Bag Ini Bakal Jadi Special Gift Personil Band Korea BlackPink Saat Konser di GBK Jakarta

Yogyakarta, Cakrawala.co- Resine & Bouton sebuah brand baru asal Sentolo, Kulon Progo, DIY, bakal melaunching signature bag, tas bulat bermotif BTS dan Black Pink.

“Kita ini pengusaha muda penggemar band Korea, kebetulan tanggal 11-12 Maret Black Pink menggelar konser di GBK Jakarta, kita akan kasih special gift untuk empat personilnya Black Pink,”ujar Melisa Darmawan salah satu owner Resine & Bouton.

Ini salah satu cara agar produk lokal tersebut bisa mendunia, papar Melisa Darmawan.

Aneka produk signature bag berbahan serat agel yang dikombinasikan dengan resin art ini bukan lagi total serat agel tetapi dikombinasi dengan resine art.

“Ini penemuan baru yang belum pernah ada di Indonesia bahkan juga di dunia,” katanya.

Menurut Melisa Darmawan kolaborasi ini telah berhasil memadukan dua dunia yang dulu sangat mustahil terjadi, yakni antara serat alam dengan kimia resin, dalam satu kemasan cantik.

Untuk menggebrak pasar dunia, Resine & Bouton sendiri berencana memberikan special gift kepada empat personil Black Pink band asal Korea yang akan menggelar konser di Jakarta 11-12 Maret 2023 mendatang.

Bahkan ia mengatakan, desain itu memang secara khusus didedikasikan untuk special gift personil Black Pink, hanya sampai sampai saat ini belum dapat akses agar bisa naik ke pentas.

“ Kita tuh mendesain tas dengan kombinasi resin untuk Black Pink yang bakal konser GBK Jakarta 11 Maret 2023, itu sebabnya motifnya Black Pink. Kita berharap Kemenparekraf bisa menjembatani kami untuk mberikan souvenir tas itu kepada keempat personilnya Black Pink,” kata Melisa.

Melisa Darmawan, yang juga owner Cerita Resin berharap, pas Black Pink konser itu bisa memberikan special bag itu langsung kepada keempat personilnya.

“Itu satu-satunya cara untuk memborbardir dunia fashion, kita akan mengatakan, ini lho tas dari Sentolo Kulon Progo bisa mendunia,” ujarmya.

“ Kenapa kami beri merek Resine and Bouton. Bouton itu kancing, kancing itu benda kecil yang paling terakhir dipasang di dalam sebuah fashion, tapi kancing yang kecil ini adalah salah satu nyawa sebuah karya,” katanya.

Melisa Darmawan mengatakan, tanpa kancing karya itu tak akan hidup tidak akan bernyawa. Nah kita ingin memberikan nyawa kepada yang sudah lumrah menjadi sesuatu yang luar biasa, katanya.

“ Dengan kolaborasi ini kami berharap kita bernyawa lagi, dan bisa membangkitkan ekonomi pengrajin kecil khususnya pengrajin agel dan bisa menggebrak pasar dunia,” ungkapnya.