MAKASSAR, CAKRAWALA.CO - Banjir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih merendam beberapa titik di 4 kecamatan. Sebanyak 1.668 warga pun masih bertahan di pengungsian.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Jumat (17/2) pukul 20.00 Wita, 4 kecamatan yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Rappocini, dan Kecamatan Tamalanrea.
Banjir di 4 kecamatan tersebar di 7 kelurahan, masing-masing Kelurahan Manggala, Antang, dan Batua di Kecamatan Manggala. Lalu Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya. Ada juga di Kelurahan Karunrung di Kecamatan Rappocini. Selanjutnya di Kelurahan Tamalanrea Jaya di Kecamatan Tamalanrea.
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Minta LOI dengan Provinsi di Korea segera Ditindaklanjuti menjadi MOU
Hingga saat ini, dilaporkan masih ada 424 kepala keluarga (KK) atau 1.668 jiwa yang tetap mengungsi. Total saat ini ada 29 titik pengungsian yang tersebar di 4 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan pihaknya hingga kini masih terus melakukan pemantauan lokasi titik banjir. BPBD juga masih terus mengumpulkan data terkini jumlah masyarakat yang mengungsi.
"Kita juga terus siap mengevakuasi warga dengan perahu dan melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian," kata Hendra dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga: Ketua Komisi A DPRD DIY Meminta Generasi Muda Utamanya Milenial Wajib Baca Indonesia Menggugat
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. Diprakirakan terjadi curah hujan tinggi pada tanggal 20 hingga 23 Februari mendatang.
Peringatan dini itu tertuang dalam surat peringatan dini cuaca Sulawesi Selatan yang dirilis pada Jumat (17/2/2023). Monitoring perkembangan dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel.
Terpantau terjadi peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di wilayah Sulsel. Terdapat kemungkinan potensi banjir rob di pesisir barat Sulsel karena bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan.
Baca Juga: Noel: ke Rumah Prabowo: Jangan Dikira Ini Printah Presiden Jokowi, Bukan, Nggak Ada Hubungannya
"Prakiraan tanggal 20 - 22 Februari 2023, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan. Serta potensi angin kencang di pesisir barat dan selatan Sulsel," tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).
Adapun Sulsel bagian barat yang diprediksi meliputi Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Gowa, dan Takalar. Lalu Sulsel bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto dan Kepulauan Selayar.
BMKG juga menghimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel. Gelombang dengan kategori Sedang (Gel. 1,25 - 2,5 m) terjadi di Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, dan Perairan Spermonde Pangkep.
Baca Juga: Sambut HUT ke 20 Kota Banjar, Pemkot Banjar Akan Gelar Mancing Mania Gratis Di Situ Leutik
Kemudian perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan barat Kep. Selayar, Teluk Bone bagian Utara, Teluk Bone bagian selatan, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian Timur.
Gelombang dengan kategori Tinggi (Gel. 2,5 - 4,0 m) juga diprediksi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, dan Perairan Sabalana.
"Peringatan Dini: Kota/Kab. Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar," imbuh BMKG.
Artikel Terkait
Sambut HUT Ke 20 Kota Banjar, Kecamatan Purwaharja Gelar Berbagai Perlombaan
Ganjar Pranowo Lantik Pengurus Kagama Madiun dan Magetan
Ketua Komisi A DPRD DIY Meminta Generasi Muda Utamanya Milenial Wajib Baca Indonesia Menggugat
DIY Raih KPPU Awards 2023 Kategori Kemitraan Dan Persaingan Usaha
Gubernur Mahyeldi Minta LOI dengan Provinsi di Korea segera Ditindaklanjuti menjadi MOU