YOGYAKARTA,CAKRAWALA.CO- Perum Bulog Kanwil DIY menegaskan bahwa ketrsediaan beras untuk 3 bulan mendatang aman. Saat ini tersedia stok beras sebanyak 2.388 ton sedangkan kebutuhan DIY perbulannya sekitar seribu ton. Stok tersebut setiap hari digelontorkan ke masyarakat untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ( SPHP).
" Saya tegaskan stok beras untuk DIY aman hingga 3 bulan kedepan. Apalagi pada akhir februari dan bulan maret ini ada panen raya sehingg pasokan bertambah," ungkap Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Muhammad Attar Rizal dihadapan jajaran Komisi B DPRD DIY yang melakukan monitoring, Kamis ( 1/2/2023).
Lebih lanjut dijelaskan untuk pasokan beras Bulog DIY sebagian besar mengambild ari petani di DIY. Tahun 2022 lalu dari 30 ribu ton beras bulog 26 ribu ton dari petani DIY. Selain itu disampaikan bahwa pihaknya menerima surat dari Badan Ketahanan Pangan yang menugaskan Bulog untuk stabilisasi pasokan harga pangan khususnya harga beras.
" Dari SPHP yang ditugaskan oleh Bulog sudah terlaksana sejak Januari sebanyak 2.716 ton yang tersebar di seluruh DIY. Di luar penugasannya, Bulog juga melakukan penjualan secara komersial seperti komoditas minyak, gula, dan terigu serta beberapa jenis yang dimiliki oleh Bulog," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Komisi B DPRD DIY Aslam Ridlo menyampaikan apresiasi terkait upaya-upaya pengendalian pangan yang dilakukan oleh Bulog. Apresiasi tersebut guna memacu semangat Bulog dalam menjaga kestabilan harga pangan, karena sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri yang mana pada saat seperti itu biasanya harga bahan pokok bisa sangat mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
“Komisi B DPRD DIY cuma ingin memastikan saja biasanya pada bulan puasa sampai Idul Fitri ini, kebutuhan masyarakat ini berapa? Dan apakah Bulog memiliki ketersediaan bahan pangan yang cukup,” ujar Aslam Ridho .
Anggota Komisi B DPRD DIY Suwardi yang ikut dalam rombongan monitoring tersebut meminta agar pasokan beras bulog di DIY ini mengutamakan beras dari hasil panen petani DIY.
" Kami berharap apa yang sudah dicapai yakni menyerap 26 ribu ton beras dari petani DIY mungkin bisa ditingkatkan lagi sehingga keberadaan Bulog DIY bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani," pungkas Suwardi. ( Sants )