Gubernur Ganjar Pranowo Sosialisasi Penanganan Stunting di Kabupaten Demak

- Senin, 23 Januari 2023 | 22:19 WIB
Ganjar Pranowo berdialog dengan warga Prampelan, Sayung mengenai penanganan stunting di Kabupaten Demak (Arifin Arif)
Ganjar Pranowo berdialog dengan warga Prampelan, Sayung mengenai penanganan stunting di Kabupaten Demak (Arifin Arif)

DEMAK, CAKRAWALA.CO , Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri sosialisasi penanganan stunting di Kabupaten Demak, yang dipusatkan di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Senin (23/1/2023).

Ganjar menyambangi dan berdialog dengan puluhan warga Desa Prampelan, didampingi Bupati Demak, Eisti’anah dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono.


Dalan kesempatan ini, Ganjar menyampaikan pentingnya masalah stunting ini kepada para ibu hamil.  Ganjar juga memberikan bantuan tiga kursi roda, kaki palsu, recreation kit untuk anak terdampak bencana, dan sembako untuk ibu hamil.

Ganjar mengimbau para ibu yang sudah memiliki lebih dari dua anak untuk segera KB. Ganjar mengapresiasi Kampung KB Desa Prampelan yang cukup aktif mengedukasi warga khususnya para ibu hamil. Bahkan, edukasi juga diberikan kepada anak-anak hingga pelajar.

“Saya senang tadi ada anak-anak muda yang diedukasi agar tidak menikah dini. Ini in line dengan programnya BKKBN untuk mencegah pernikahan dini, mencegah stunting dan anak-anak mendapatkan informasi yang cukup jelas,” kata Ganjar.

Namun demikian, Ganjar menegaskan khususnya kepada kepala desa dan bidan supaya aktif mendata ibu hamil. Apalagi Kades Prampelan baru menjabat dua bulan, menurutnya tepat untuk mendata ulang.

“Saya minta pastikan datanya benar, nanti bidan termasuk para kader kesehatan akan bisa mendampingi terus menerus. Kalau 21 itu tadi yang punya masalah, maka 21 itulah yang menjadi perhatian utama,” tegas Ganjar.

Mantan anggota DPR RI itu juga mengapresiasi program yang telah dijalankan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang bermasalah.

“Cukup kreatif ya, makanan cukup bergizi, umpama dari potensi gizi lokal seperti lele itu kan gampang. Jadi dimasak cukup enak, lalu diberikan kepada mereka,” ujarnya.

Ganjar mengatakan, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan upaya gotong royong. Selain kades, bidan dan kader kesehatan di desa, Ganjar meminta masyarakat terus diedukasi agar mereka juga bisa turut mengawasi.

“Karena kalau tetangga kita, mohon maaf ya, ada yang kurang gizi atau gizi buruk kalau kemudian ada tiga atau lima orang terus kemudian masing-masing keluarga memberikan pagi tanggung jawab siapa, siang tanggung jawab siapa, tentu itu akan ringan sekali,” tuturnya.

Setidaknya sepekan ke depan, Ganjar akan berkeliling ke sejumlah daerah. Gubernur Jateng dua periode itu turun langsung memastikan pengentasan kemiskinan ekstrem berjalan beriringan dengan pencegahan serta penurunan angka stunting.

“Minggu ini saya akan keliling untuk mendata itu. Itu paketnya sama sekaligus kemiskinan yang ekstrem sama kemiskinan yang non ekstrem itu terus ibu hamil Stunting itu kita paketkan,” katanya.

Ganjar mengatakan, target dari setiap kabupaten/kota yang sudah ada akan dikumpulkan untuk disesuaikan dengan target pusat.

Halaman:

Editor: Arifin Arif

Terkini

X