SBT,MALUKU,CAKRAWALA.CO-Pasca terjadinya kecelakaan tunggal salah satu mobil rombongan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Kepala Dinas PU SBT, Abu Saleh Salampessy langsung melakukan perbaikan terhadap jembatan yang rusak itu.
Saat ini patahan jembatan yang berada di gunung desa dawang tersebut telah ditimbun sementara menggunakan pasir dan tanah.
Mail Pattiloue, Salah satu warga Bula kepada cakrawala.co menjelaskan, gerak cepat Kadis PU patut diberi apresiasi merespons kondisi jalan yang mengakibatkan banyak kecelakaan di lokasi tersebut.
“Langkah Dinas PU SBT patut diapresiasi karena gerakan cepat merespons kerusakan jalan yang mengakibatkan banyak warga yang sudah mengalami kecelakaan di jembatan tersebut meskipun status jalannya Nasional dibawa kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional,” jelas Mail, Sabtu (21/01/2023).
Mail bersama rekannya diperintahkan menarik mobil dari lokasi kecelakaan menggunakan jonder dari perkebunan tebu itu juga mengatakan proses timbunan sertu diatas jembatan rusak tersebut juga dikhawatirkan jangan sampai beban berat timbunan dan kendaraan yang lewat akan mengakibatkan jembatan rubuh dan tidak ada lagi akses jalan dari dan menuju kota Bula.
"Semoga pihak Balai Jalan Nasional cepat merespons kondisi jembatan rusak ini agar akses kendaraan dari dan menuju ibu kota kabupaten SBT lancar dan tidak ada lagi kecelakaan di lokasi ini", ungkap mail.
Untuk diketahui, kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) tunggal dialami salah satu mobil rombongan Bupati Setam Bagian Timur (SBT), Sabtu (21/01/2023), pukul 08.30 WIT
Kecelakaan tersebut terjadi di Gunung Dawang saat melintasi Jembatan Waru menuju Kecamatan Tutuktolu. Akibat kecelakaan tersebut para pnumpang termasuk sopir memgalami cidera ringan serta shock.
Diduga kecelakaan tunggal ini terjadi lantaran mobil plat merah dengan nomor polisi DE 8059 HM yang dikendarai Haerudin Tuarita melaju dengan kecepatan tinggi mengejar mobil rombongan Bupati yang sudah duluan berada di Desa Air Kasar untuk peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Muhajirin. Diduga kuat, Tuarita tidak mengetahui patahan pada jembatan itu.
