BANJAR JAWA BARAT, CAKRAWALA.CO,- Siapa yang tidak tahu dengan sepeda Ontel atau sepeda Onta (Unta). Ya, sepeda tempo dulu yang memiliki banyak sejarah ini, masih menjadi primadona hingga pada era modern seperti sekarang ini.
Bukan hanya masyarakat pedesaan saja, namun kini masyarakat perkotaan pun mulai menggemari sepeda klasik buatan Belanda ini.
Salah satunya seperti yang dilakukan Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo. Kapolres yang dikenal dekat dengan masyarakat Kota Banjar ini, pada Sabtu (21/1/2023) pagi melakukan gowes bareng bersama komunitas sepeda Ontel Banjar Patroman keliling pedesaan.
Diawali start dari halaman Mapolres Banjar, ratusan pecinta sepeda Ontel ini keliling dalam kota kemudian menuju ke Tugu Siliwangi (perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah) Cijolang.
Usai istirahat di tugu perbatasan, rombongan kemudian meluncur ke area pesawahan Pasir Leutik, Desa Mekarharja. Dengan disuguhi pemandangan area pesawahan yang indah, para peserta terlihat enjoy menikmati perjalanan pagi yang cukup menyenangkan ini.
Budi salah satu pecinta sepeda Ontel asal Muktisari, kecamatan Langensari mengatakan, bahwa bersepeda menggunakan sepeda Ontel ada kesan tersendiri. Menurutnya, sangat berbeda dengan menggunakan sepeda pada umumnya.
"Jelas berbeda, dengan sepeda Ontel saya bisa lebih percaya diri, terlebih sepeda Ontel memiliki banyak sejarah karena di jaman Belanda dulu, sepeda Ontel kerap dipakai oleh pejabat pada masanya," Ujar Budi kepada Cakrawala.co.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Banjar yang telah menggelar gowes bersama dengan para pecinta sepeda Ontel.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres yang telah mengajak kami untuk gowes bersama. Ini kesan yang sangat indah," imbuhnya.
Dengan rute kurang lebih sejauh 22 kilometer, para peserta kembali finish di halaman Mapolres Banjar.
"Selain berolahraga, kegiatan ini juga sebagai refreshing sekaligus mempererat tali silaturahmi bersama komunitas sepeda Ontel," Ujar Kapolres.
Sambil menikmati hidangan kuliner tradisional, para pecinta sepeda Ontel ini kemudian diajak Kapolres untuk berdiskusi terkait cara pemanfaatan limbah sampah untuk dijadikan olahan pertanian yang bermanfaat.
"Sampah merupakan hasil limbah dari kegiatan produksi dan konsumsi masyarakat yang seringkali dilupakan akan dampak terhadap lingkungan apabila tidak diolah. Agar bisa diolah, sampah seharusnya dibedakan dan digolongkan berdasarkan jenisnya, seperti organik, plastik, dan non-organik lainnya," tutur Kapolres.
Kapolres menambahkan, bahwa di Kota Banjar telah tersedia bak sampah yang membedakan jenis sampah. Untuk itu, menurutnya tidak hanya di area kota saja melainkan di sekitar perumahan warga pun sudah harus tersedia.