JAKARTA, CAKRAWALA.CO - Warga Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, bersama tokoh masyarakat dan Pemkab Ciamis, Jawa Barat, sepakat mengganti nama Pasir Heunceut menjadi
Mumunggang Bangkelung.
Penggantian nama tersebut dilakukan karena nama Pasir Heunceut dinilai porno dan sering membuat risih, baik bagi yang mengucapkannya maupun mendengarnya.
Bahkan tidak jarang, ketika nama Pasir Heunceut disebut, orang akan tertawa dan menganggapnya lelucon, padahal nama itu benar-benar ada.
Maklum, kata Heunceut dalam bahasa Sunda merujuk pada alat kelamin wanita sedangkan pasir berarti bukit.
Berita acara penggantian nama Pasir Heunceut telah menyebar di media sosial dan menjadi viral.
Dalam berkas berita acara itu antara lain disebutkan, telah dilakukan musyawarah antara warga, tokoh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan setempat pada Jumat (13/1/2023) terkait pengantian nama tersebut
Ihwal pergantian nama itu dubenarkan Kepala Dusun Cipeundeuy, Eman Sulaeman.
Menurut Eman, nama Pasir Heunceut secara administrasi kini sudah diganti jadi Mumunggang Bangkelung, setelah mendapat masukan dari Pemkab dan MUI Ciamis.
Sementara itu, nama Mumunggang Bangkelung diambil dari nama lama kawasan itu, sebelum berganti menjadi Desa Margaharja.
Namun Eman mengakui, meski sudah diganti secara administrasi, ada kemungkinan sebagian warga setempat masih tetap menyebutnya Pasir Heunceut.
Sebab menurut Eman, nama itu sudah ada sejak tahun 1948, walaupun tidak jelas asal-usulnya mengapa kawasan itu diberi nama Pasir Heunceut.
Kini, Pemkab Ciamis sedang menata Mumunggang Bangkelung sebagai kawasan agrowisata.
Warga sekitar berharap, penggantian nama tersebut akan membawa berkah.
Paling tidak, orang tidak akan risih lagi kalau menyebut atau mendengar nama kawasan tersebut.***