TANGSEL BANTEN, CAKRAWALA.CO,- Ada cara unik mahasiswa melatih belajar berhitung angka dengan alat peraga Kincir Angka.
Penggunaanya menarik dan tidak membosankan, serta merangsang anak berfikir sambil bermain.
Inilah yang dilakukan mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pamulang yang beranggotakan empat orang telah melakukan kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM).
Kegiatan ini mengambil tema "Kreasi Berhitung Asyik Melalui Permainan yang Menarik dan Edukatif" dengan memfokuskan penyampaian materi perihal cara berhitung menggunakan alat pembelajaran edukatif berupa kicir angka.
Kegiatan ini dilaksanakan di Lapak Pemulung Pondok Betung (Sahabat Jendela Impian) yang bertempat di Jl. Caraka VIII No. 1-2, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15225. Pada Minggu, 13 November 2022.
Tim Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) diketuai Salsabila dan tiga anggota lainnya yaitu Alya Lutfia, Kirana Leony Putri, dan Devina Enjelia.
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Nur Asmilia, S.E., M.M., Ak serta dorongan dari kakak-kakak pembimbing dari Lapak Pemulung Pondok Betung (Sahabat Jendela Impian) yang menghadiri pada saat acara berlangsung.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi anak-anak Lapak Pemulung Pondok Betung (Sahabat Jendela Impian) agar mereka lebih semangat dalam belajar berhitung dan mengenal angka serta agar anak-anak dapat mengetahui pentingnya mengenal angka yang berguna untuk masa depan mereka.
Alat Pembelajaran Edukatif berupa kincir angka ini digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam mengenalkan angka yang dibuat dengan semenarik mungkin. Sehingga, keberadaan kincir angka ini menjadi salah satu media pembelajaran yang baik bagi anak-anak di Lapak Pemulung Pondok Betung (Sahabat Jendela Impian).
Kegiatan ini juga digunakan untuk meningkatkan kreativitas melalui proses pembuatan kincir angka serta memberikan pemahaman kepada anak bahwa kegiatan berhitung bukanlah kegiatan yang membosankan karena nyatanya kegiatan ini bisa dilakukan dengan menyenangkan dengan permainan-permainan yang sudah dibuat sebelumnya.
Dalam permainan ini, para peserta diminta untuk maju satu persatu, lalu memutar kincir angka yang sudah di buat dan membiarkan kincir angka tersebut berhenti setelah itu mereka akan menghitung angka yang berhenti dan yang di tulis oleh Anggota Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM).
Dengan menggunakan media alat pembelajaran edukatif ini banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh anak, salah satunya anak dapat dengan mudah mengenal angka karena pembelajaran berhitung dapat disajikan dalam bentuk permainan.
Melalui permainan, anak akan merasa senang, tidak merasa sedang belajar sehingga hal ini mempermudah anak dalam proses berhitung.
