Ironis Wartawan Online mendapat Cacian dari Satpam di Kantor KPU Trenggalek

- Rabu, 21 Desember 2022 | 20:47 WIB
Kantor KPU Trenggalek  (ag/cakrawala.co)
Kantor KPU Trenggalek (ag/cakrawala.co)

TRENGGALEK, CAKRAWALA.CO - Sikap tidak menyenangkan dialami wartawan media online yang dilakukan oleh oknum Satuan Petugas Pengamanan (Satpam) yang bertugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek. Rabu (21/12/2022)

Arogansi satpam KPU Trenggalek tersebut dilakukan terhadap salah satu wartawan media online saat mau melengkapi berkas administrasi.

Jurnalis media online di Trenggalek ini diduga mendapat ucapan kasar, caci maki saat masuk ke kawasan KPU Trenggalek. Hal itu dinilai melecehkan profesi wartawan.

Baca Juga: KPU Trenggalek Enggan Beberkan Komposisi Wilayah Jika Terjadi Perubahan Dapil

Bahkan sikap yang terkesan arogansi itu, diperlihatkan salah satu oknum satpam itu melebihi penegak hukum.

Sebelumnya wartawan sudah melakukan janji di Kantor KPU Trenggalek, usai menyelesaikan urusannya secara tiba-tiba dipanggil salah satu Satpam berinisial AW, yang saat itu tengah bertugas.

Tanpa bertanya lebih dahulu, oknum Satpam itu langsung memaki-maki wartawan dengan nada tinggi. Bahkan, dengan tanpa beban, Satpam itu berucap melebihi dari tugasnya sebagai tenaga pengamanan.

Baca Juga: Pemilu 2024 DPRD Trenggalek Berpotensi Berubah 6 Dapil

"Kamu itu kayanya orang berpendidikan, tapi tidak punya etika,” ujar sang oknum Satpam ditirukan sang wartawan.

Mendapat kata-kata yang tidak pantas, wartawan itu pun mencoba menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke kantor KPU. Bahwa, sebelumnya dirinya sudah membuat janji dengan salah satu orang sekretariat, untuk menyelesaikan berkas.

Sayangnya, Satpam tersebut tidak mau menggubris, dengan alasan yang sudah disampaikan. Dan terus, menyalahkan wartawan itu agar tetap melapor dahulu, jika datang ke kantor KPU.

Baca Juga: KPU Trenggalek Sebut Tak Ada Perubahan Dapil di Pemilu 2024

Yang menarik, selama wartawan ini menjalankan profesinya sejak 2017, belum pernah ada kejadian yang tidak menyenangkan semacam itu. Karenanya, wartawan ini pun sangat menyayangkan dengan sikap arogansi tersebut. Apalagi, kepada tamu atau siapapun yang datang ke Kantor KPU, yang sebenarnya ini kantor publik.

"Jika memang ada aturan yang menyebutkan jika setiap tamu wajib lapor, maka hal itu bisa disampaikan baik-baik tanpa harus dengan nada tinggi atau kata-kata yang tidak pantas (merendahkan),” ujar wartawan online nasional ini.

Ketua KPU Trenggalek, Gembong Derita Hadi, saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini, mempersilahkan hal ini ditulis apa adanya. Sehingga, bisa menjadi evaluasi.

Halaman:

Editor: Agus Rianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X