BLITAR CAKRAWALA.CO - Wabup Blitar Rahmat Santoso menghadiri acara konsolidasi Ormas Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), bertempat di salah satu rumah anggotanya di Desa Kolomayan, Kecamatan Wonodadi Blitar, Sabtu (17/12/2022) malam.
Kehadiran Wabup Rahmat (Pakdhe Rahmat) di acara itu terbilang spesial sebab Ormas GPI sering memprotes bahkan sampai menggelar demo terkait beberapa kebijakan yang diambil Pemkab Blitar.
Orang nomor dua di Pemkab Blitar ini tetap berkenan hadir bahkan memberikan apresiasi terhadap perjuangan Bledug Kelud (organisasi masyarakat yang berafiliasi dengan GPI).
Menurutnya, terdapat kesamaan antara Bledug Kelud dan Pemkab Blitar yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Argentina Vs Perancis di Final Piala Dunia Qatar 2022, Wabup Blitar Jagokan Tim Ini
"Kami juga selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, seperti yang diperjuangkan gerakan Bledug Kelud dan GPI serta seluruh komponen kekuatanya dalam memperjuangkan kebenaran," ujar Pakdhe Rahmat.
"Untuk itu kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi kemajuan Pemerintah Kabupaten Blitar," pesan dia.
Sementara itu, komandan Ormas GPI, Joko Prasetyo mengatakan bahwa tidak banyak yang tahu kiprah dan pengabdian lembaga yang dipimpinnya ini. Sebagian besar masyarakat Blitar justru mengetahui GPI sebagai lembaga yang kritis kepada pemerintah dan sering kali melakukan demo.
"Meski dikenal masyarakat sering melakukan aksi demo, tapi dibalik itu GPI sebenarnya juga sering menggelar bhakti sosial di masyarakat, terutama di wilayah bencana," kata Joko.
Baca Juga: Ular Sanca Albino Milk Komunitas di Solo Ramal Juara Piala Dunia 2022
Lanjut dia, beberapa kelompok kekuatan organisasi di bawah panji-panji GPI diantaranya, Bledug Kelud misalnya, pernah berjuang mempertahankan teritorial sejengkal wilayah Kabupaten Blitar yang kala itu diusik.
"Kongkritnya, saat Gunung Kelud dicaplok Pemkab Kediri, gerakan Bledug Kelud melakukan aksi hingga ke Jakarta mempertahankan Gunung Kelud," sambungnya.
Di acara membangun kekuatan dan sinergitas GPI, hadir para aktivis Bledug Kelud dari Kediri, Tulungagung, Ponorogo dan Laskar Bledug Kelud Ronggo Lawe Tuban.
"Rekan-rekan inilah yang membantu masyarakat. Mereka turun di berbagai lokasi bencana. Contoh sebagai relawan di Pacitan dan Ponorogo. Dan kita berjuang dengan biaya mandiri," terang Joko.
Baca Juga: Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Siap Dibuka Sambut Arus Mudik Nataru