CAKRAWALA.CO- Fase fenomena gerhana bulan total di ternate, Maluku Utara pada Selasa, 8 Oktober 2022 malam teramati sempurna.
Amatan BMKG Stasiun Geofisika ternate dari titik pemantauan di kawasan Masjid Raya Almunawar, proses awal terjadi gerhana pada Pukul 17.00 WIT.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang menjelaskan, fase awal terjadinya gerhana bulan ternate sempat tertutup awan tebal, namun pada pukul 18.00 WIB mulai cerah proses gerhana total teramati dengan jelas.

Fase puncak gerhana total di ternate, kata Andri akan berakhir pada pukul 22.57 WIT sehingga kondisi penampakan bulan akan kembali seperti bulan purnama biasa.
Menurut BMKG gerhana bulan sebelumnya terjadi pada 28 Oktober 2004 silam dan kembali terjadi pada 19 November 2040 mendatang.

" Tahun 2021 lalu telah terjadi gerhana bulan namun hanya sebagian," katanya.
Fenomena tersebut berdampak pada pasang surut air laut yang mana di wilayah Maluku Utara sendiri mengalami kondisi pasang.