• Minggu, 24 September 2023

DPRD Gresik Minta pemkab Berikan Data Rinci Perbaikan Pipa Bocor PDAM

- Selasa, 8 November 2022 | 12:36 WIB
Perbaikan pipa bocor PDAM Gresik. Foto (Zen/cakrawala.co)
Perbaikan pipa bocor PDAM Gresik. Foto (Zen/cakrawala.co)

CAKRAWALA.CO - Maraknya pipa bocor milik Perumda Giri Tirta (PDAM Gresik) mendapat sorotan dari anggota DPRD Gresik. Fraksi Golkar dalam pemandangan umumnya (PU) terkait usulan perubahan Perda 9/2021 tentang Perubahan Modal Dasar dan Penambahan Penyertaan Modal pada Perumda Giri Tirta meminta data rinci terkait lokasi pipa bocor. Sehingga tidak ada manipulasi perbaikan pipa bocor dengan pipa bekas.

Ketua Fraksi Golkar Wongso Negoro mengatakan pihaknya meminta rincian anggaran untuk perbaikan infrastruktur berupa perbaikan pipa aus atau bocor agar dijelaskan secara detail di mana titik-titik tersebut.

“Hal ini sangat penting agar kejadian manipulasi pipa aus diganti pipa bekas tidak terjadi di kemudian hari,” ungkapnya, Senin (7/11/2022).

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan pembangunan tandon air (reservoir) yang menelan biaya sebesar Rp 7 miliar. Perlu kajian secara mendalam agar sesuai dengan yang direncanakan.

Menanggapi hal ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan untuk perbaikan pipa bocor ada dua mata anggaran. Pertama, dari penyertaan modal daerah. Dari anggaran ini digunakan untuk memperbaiki pipa bocor di empat ruas.

“Yakni Jalan dr Soetomo, Jalan Usman Sadar, Jalan RA Kartini sampai Perempatan Sidomoro dan Jalan Veteran sampai Jalan Panglima Sudirman,” ujarnya.

Kemudian, anggaran kedua berasal dari APBN. Digunakan untuk perbaikan pipa Jalan Sunan Prapen hingga Jalan Mayjend Sungkono. Kemudian, Jalan Darmo Sugondo dan Terminal Bunder hingga Duduksampeyan.

“Serta Terminal Bunder sampai Pertigaan Tenger, Manyar,” ungkapnya.

Terkait dengan pembangunan reservoir Bunder sudah direncanakan sejak 2021 lalu dan direview Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukinan (CKPKP) pada 2022 ini. “Terkait site plan akan disampaikan pada pembahasan lebih lanjut,” imbuhnya.

Sementara juru bicara Fraksi PKB Bustami Hazim menilai pengelolaan manajemen kurang baik dan tidak tersedia perencanaan atau bisnis plan yang matang sehingga penyertaan modal yang baru digedok 2021 tidak sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

“Kalau ada bisnis plan jelas hal ini tidak akan terjadi. Karena sudah dihitung dengan cermat,” ujarnya. (Zen)

Editor: Mohammad Zaini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tekan Laju Inflasi, Mas Ipin Bagikan Sembako Murah

Kamis, 21 September 2023 | 20:26 WIB
X