CAKRAWALA.CO- Rancangan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) di Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara, harus mempertimbangkan aspek kebencanaan,sebab kontur wilayah sofifi berpotensi mengalami pencairan tanah atau likuefaksi yang berdampak pada pengembangan pembangunan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, Taufik Abas menyatakan, tahap ke dua Rancangan RP3KP yang sementara disusun oleh konsultan mitra kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) harus memasukan beberapa aspek potensi bencana di sofifi untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan para pemangku kepentingan pada bidang pembangunan untuk membangun Ibu Kota Maluku Utara itu.
Baca Juga: Disperkim Malut Gelar FGD Penyusunan RP3KP
“ Dilihat dari sisi kebencanaan, kita sudah memberikan masukan ke pihak konsultan. Ada beberapa jenis bencana di Maluku Utara sesuai dengan kajian situasi bencana maupun rencana penanggulangan bencana sehingga hal ini menjadi dasar dari pelaksanaaan perencanaan,” kata Taufik Abas ,Senin (7/11).
Salah satu yang menjadi konsen saat ini, kata Taufik, ialah bencana hydrometeorologi. Sesuai dengan data kejadian bencana tahun 2021-2022 Maluku Utara masuk kedalam daerah potensi bencana hydrometeorologi seperti banjir bandang,cuaca ekstrim maupun abrasi.
“ Ini menjadi konsen terhadap penyusunan dokumen RP3KP kedepan. Kita melihat bahwa 80 persen pemukiman yang ada di Maluku Utara merupakan pesisir sehingga kareteristik wilayah ini harus dilihat dalam konteks pencegahan dan kesiapsiagaan,” ujarnya.
Kejadian resiko bencana tahun 2020-2024 Provinsi Maluku Utara menambah satu lagi daftar bencana yang wajib diwaspadai yakni likuefaksi. Dimana likuefaksi merupakan bencana ikutan dari peristiwa gempa bumi dan bila dilihat dari kondisi eksiting Kota Sofifi punya potensi.
Baca Juga: Kapolda Malut Minta Panitia Lokal Sail Tidore Kebut Seluruh Kesiapan
“ Kami telah menyurat ke BNPB pusat untuk dilakukan kajian mendalam persoalan detailnya bencana ini dan itu direspon baik oleh Diputi strategis BNPB yang nantinya kami akan mendalami hal tersebut di tahun 2023,” akui Taufik.