SURABAYA, CAKRAWALA.CO – Puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara yang tergabung dalam Summer School Unair bersama sejumlah mahasiswa asingnya yang berasal dari berbagai negara ini , berupa penanaman pohon bakau atau mangrove di hutan wisata mangroveWonorejo Rungkut. Penanaman mangrove ini bertujuan untuk memberikan solusi preventif dan represif terhadap permasalahan kondisi pesisir timur Surabaya yang kian waktu kian terkikis.
Pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo, Joko Suwondo mengatakan, kegiatan penanaman pohon bakau ini atas kepedulian terhadap lingkungan ini adalah sebuah kontribusi terhadap Paska Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
“Nantinya teman-teman ini bisa datang lagi melihat yang dia tanam. Saya berharap Masyarakat lokal juga bisa berpartisipasi penanaman pohon bakau ini,” ujar Joko Suwondo.
Atas rasa simpati yang timbul secara tidak langsung, lanjutnya, penanaman bakau ini bisa menyelamatkan Bumi terhadap kondisi pesisir timur Surabaya yang lebih rendah. Ia merasa bahwa mahasiswa Unair ini jelas memperhatikan kondisi lingkungan di Surabaya.
“Dari penanaman Pohon bakau ini Mahasiswa Unair ikut peduli menyelamatkan ekositem dan bisa menyelamatkan Bumi dan perlu juga memperhatikan kondisi lingkungan di Surabaya, terutama kondisi pesisir yang terus mengalami abrasi,” ucap Joko.
Joko juga mengungkapkan bahwa kegiatan Pasca Sarjana Unair Mancanegara ini penanaman pohon bakau ini baru kali pertama terlaksana oleh Unair sebagai salah satu program kegiatan Comunity Development Summer School Hubungan Luar.
Sementara itu, Juansih, selaku IKA – Alumni Unair memandu rombongan Summer Shcool di Ekowisata Mangrove Wonorejo menjelaskan kepada kami dengan program-program Summer School yang berkontribusi untuk menyelamatkan pelanet Bumi ini dan mengundang peserta dari Summer School paskah Sarjana UNAIR yang dilaksanakan di Surabaya.
“Mudah-mudahan kontribusi ini menjadi bermanfaat bagi alam sekitar menjadikan baik dan bersih dan semakin baik,” papar Juansih.
Purnawirawan Polisi bintang dua ini berharap agar kegiatan seperti ini dapat terlaksana secara berkelanjutan. Menurutnya, adanya ekowisata Mangrove sangat penting bagi lingkungan agar dapat menahan abrasi yang terjadi di pesisir.
“Semoga kegiatan-kegiatan semacam ini tidak hanya diadakan sekali saja, tetapi diadakan berkelanjutan. Hutan bakau sangat penting untuk menahan abrasi di pesisir,” jelasnya. (Pujangga Timur)
Artikel Terkait
Viral, Oknum Satpam di Restoran Banjarbaru Kalsel Borgol Leher Pengendara Ojol
Hadiri Pisah Sambut Kepala LPP RRI Padang, Gubernur Mahyeldi Mengaku Sangat Terbantu oleh RRI
PT TBP Dapat Penghargaan di Ajang TOP CSR Award 2023