• Rabu, 27 September 2023

DLHK Sidoarjo Buat Trobosan Baru, Ubah Kotoran Jadi Penyelamat Ekosistem Sungai

- Senin, 5 Juni 2023 | 21:37 WIB
Kepala DLHK Sidoarjo, Bahrul Amig, saat menjelaskan manfaat bulatan kotoran ke masyarakat (Foto : Humas DLHK)
Kepala DLHK Sidoarjo, Bahrul Amig, saat menjelaskan manfaat bulatan kotoran ke masyarakat (Foto : Humas DLHK)

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO - Memperingati Hari Lingkungan Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo buat terobosan baru untuk rubah ekosistem sungai jadi lebih baik.

Melalui bulatan-bulatan tanah liat yang dibuat dari campuran kotoran hewan seperti sapi dan kambing serta dicampuri cairan eco lindi, DLHK Sidoarjo perkenalkan cara baru dalam merawat dan menjaga lingkungan terutama sungai.

Kepala DLHK Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan, upaya terobosan eco sungai ini sengaja diproyeksikan terlebih dahulu di Sungai yang ada di Desa Siwalanpanji, Buduran sebelum nantinya terobosan ini akan disebar ke seluruh sungai yang ada di Kota Delta.

"Untuk meyakinkan masyarakat dan terus bisa dievaluasi, nantinya hasil proyeksi akan kita uji lab. Dengan pembuktian tersebut sehingga pertanggungjawaban kualitas lingkungan dan metode yang terukur dapat dilihat langsung," papar Amig.

Baca Juga: Keren, Sidoarjo Punya Lapangan Standar AFC Lokasi Di Desa Siwalanpanji

Amig juga menyadari, bahwa selama ini tingkat pencemaran lingkungan khususnya di sungai masih cukup tinggi. Oleh karenanya, eco sungai yang diperkenalkan saat hari lingkungan hidup ini, salah satu fungsinya adalah untuk merestorasikan air sungai di Sidoarjo.

Selain itu, kata Amig, tujuan dari eco sungai ini juga untuk memperbaiki kualitas air sungai, dan mendorong kesadaran masyarakat untuk mencintai sungai agar tidak di buangi dengan sampah.

"Momentumnya jita jadikan sekarang adalah sungai menjadi berkah, bukan kagi sungai yang hanua sekadar sungai yang kemudian dikriminalisasi dengan pembuangan sampah seenaknya sendiri," terangnya.

Dalam pengaplikasiannya, tambah Amig, efek daripada eco sungai tersebut dapat dilihat secara signifikan setelah tujuh hari. Salah satu perubahannya adalah dinamika biota air seperti ikan dan hewan lainnya dapat berkembang biak karena ekosistem sungai kembali berjalan dengan baik. 

Editor: Iswin Arrizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Girl Fest Surabaya Berakhir Meriah

Rabu, 27 September 2023 | 14:21 WIB
X